kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Sambut Hari Lanjut Usia Nasional 2021, Entrasol akan luncurkan produk baru


Minggu, 23 Mei 2021 / 11:23 WIB
Sambut Hari Lanjut Usia Nasional 2021, Entrasol akan luncurkan produk baru
Produk nutrisi harian lanjut usia, Entrasol dari Kalbe Nutritionals.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kalbe Nutritionals melalui produk nutrisi harian  lanjut usia (lansia), Entrasol, menyambut Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2021. Serangkaian kegiatan yang akan digelar secara online telah disiapkan, mulai dari webinar ilmiah untuk tenaga medis, talkshow kesehatan untuk publik yang diadakan secara gratis, hingga secara khusus Kalbe Nutritionals akan meluncurkan produk terbaru.

Christofer Samuel Lesmana, Group Business Unit Head Entrasol Kalbe Nutritionals merasa momentum HLUN 2021 adalah kesempatan membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lansia agar tetap aktif dan sehat.  “Untuk itu, Entrasol mengajak para lansia untuk meramaikan dan mendapatkan edukasi mengenai pentingnya nutrisi harian dan olahraga," jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/5). 

Cristofer bilang, pada kesempatan yang sama, Entrasol juga akan meluncurkan produk terbarunya sebagai bentuk apresiasi kepada para lansia, agar nutrisi harian mereka terus terpenuhi. 

Baca Juga: Pelaku usaha rantai pendingin dipastikan ikut terlibat proses distribusi vaksin

Sensus Penduduk tahun 2020 mencatat jumlah lansia di Indonesia mencapai 26,82 juta jiwa atau sekitar 9,92% dari keseluruhan penduduk di Indonesia. Sementara PBB juga merilis data bahwa Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penduduk lansia terbanyak ke-8 di dunia. 

Dengan demografi penduduk lansia yang begitu besar, wajar jika kondisi kesehatan, potensi ekonomi, keadaan sosial, dan akses penduduk lansia terhadap berbagai perlindungan serta pemberdayaan bagi peningkatan kualitas hidupnya menjadi penting untuk diperhatikan.

Di masa sekarang ini, masyarakat juga menghadapi ancaman penuaan dini akibat paparan radikal bebas. Seiring waktu, kerusakan DNA dan dampak negatif lainnya, akan mempercepat penuaan sebelum waktunya. 

Baca Juga: Presiden Jokowi singgung kesenjangan akses vaksin Covid-19 yang semakin lebar

Siti Setiati, Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatri FKUI RSCM dan Ketua PB Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi), menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia memang tak terelakkan terjadi perubahan-perubahan fisik pada lansia. 

“Lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan. Mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, hingga sarkopenia/penurunan massa otot," ungkapnya. 

Selanjutnya: Enseval menjajaki peluang dalam pendistribusian program vaksin Gotong Royong

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×