kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

SAME bangun rumah sakit senilai US$ 30 juta


Kamis, 30 April 2015 / 17:23 WIB


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pemilik dan operator Omni Hospital, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) menambah portofolionya. Perusahaan mulai membangun rumah sakitnya yang ketiga di Cikarang, Bekasi.

SAME menggelar peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Omni Hospital Cikarang hari ini (30/4). Rumah sakit itu berada di dalam kawasan superblok The Oasis yang dikembangkan oleh PT Cowell Development Tbk. Selain rumah sakit, superblok juga memiliki perkantoran, apartemen, hotel, komersial, dan townhouse yang berdiri di atas lahan seluas 13,5 hektare (ha).

Omni Hospital Cikarang sendiri berkapasitas 250 tempat tidur. Fasilitas medis yang tersedia antara lain Heart Center, Neuro Surgery, Orthopedic Center, Urology Center, Minimal Invasive Surgery (MIS) Center, Radiology Interventional, dan Trauma Center.

"Kami berharap dengan adanya Omni Hispital Cikarang, masyarakat di Cikarang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang tidak perlu ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan kesehatan," ujar dr. Umapathy Panyala, Managing Director Omni Hospitals Group dalam rilis yang diterima KONTAN, Kamis (30/4).

Target pasar Omni Hospital Cikarang memang kalangan menengah atas dan pegawai yang berkantor di Cikarang. Seperti diketahui, perusahaan nasional dan multinasional tumbuh pesat di Cikarang dan sekitarnya.

Deputy Managing Director Omni Hospitals Hassan Themas menambahkan, total nilai investasi yang dikeluarkan untuk membangun Omni Hospital Cikarang sekitar US$ 30 juta. Rumah sakit direncanakan beroperasi kuartal I-2016.

Asal tahu saja, hingga saat ini SAME baru mengoperasikan dua rumah sakit yaitu Omni Hospital Pulomas di Jakarta Timur dan Omni Hospital Alam Sutera di Tangerang.

Sementara itu pemain lain di bisnis rumah sakit, PT Bundamedik juga ingin mengembangkan bisnisnya. Untuk mendukung ekspansinya, perusahaan menggandeng konsultan keuangan PT. Deloitte Konsultan Indonesia di bidang Strategic Risk & Financial Assessment Service.

Komisaris Utama PT Bundamedik dr. Ivan R. Sini mengaku yakin kerjasama dengan Deloitte bisa memperkuat korporasi untuk bersaing di industri kesehatan. Sayang, dia tidak menjelaskan rencana ekspansi perusahaannya lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×