kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.448   10,00   0,06%
  • IDX 7.866   64,56   0,83%
  • KOMPAS100 1.100   10,59   0,97%
  • LQ45 795   1,66   0,21%
  • ISSI 269   3,22   1,21%
  • IDX30 412   1,18   0,29%
  • IDXHIDIV20 479   1,50   0,31%
  • IDX80 121   0,39   0,32%
  • IDXV30 133   1,12   0,85%
  • IDXQ30 133   0,61   0,46%

Sarana Menara Nusantara menilai tarif sewa menara saat ini cukup baik


Minggu, 09 Desember 2018 / 18:01 WIB
Sarana Menara Nusantara menilai tarif sewa menara saat ini cukup baik
ILUSTRASI. PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo)


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk menilai saat ini tarif sewa dinilai sudah cukup baik.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari mengakui memang saat ini ada penurunan tarif sewa menara. “Biasanya dilakukan bersamaan dengan perpanjangan kontrak dalam rangka mencapai win-win dengan operator seluler,” katanya kepada Kontan.co.id pada Minggu (9/12).

Adam menambahkan pihaknya selaku industri menara telekomunikasi dan fiber optik siap mendukung perkembangan industri teknologi informasi dan komunikasi.

Saat ini rata-rata kontrak sewa baru TOWR adalah 10 tahun. “Untuk tahun depan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi SMN diperkirakan mencapai 2.000 – 3.000 titik sewa dan 16 ribu kilometer sambungan fiber optik,” tambah Adam.

Sebelumnya, salah satu emiten menara PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mengeluhkan soal murahnya tarif sewa menara telekomunikasi. GOLD menilai turunnya tarif dikarenakan industri operator telekomunikasi juga sedang tertekan dengan persaingan tarif data yang dinilai sangat murah.

Sekedar catatan, operator telekomunikasi Indosat per kuartal III 2018 mencatat rugi Rp 1,54 triliun, XL Axiata mencatat rugi periode berjalan Rp 144,81 miliar, kemudian Smartfren mencatat rugi bersih Rp 2,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×