Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pemegang hak waralaba Pizza Hut Indonesia, PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA) membangun 44 gerai baru di tahun lalu. Jumlah ini meleset dari target awal sebanyak 50 gerai.
Sekretaris Perusahaan PZZA Kurniadi Sulistyomo mengatakan, target pembukaan gerai baru tak tercapai lantaran ada kebijakan PPKM level 3 dan 4 yang menyebabkan proses konstruksi dan pembangunan tertunda.
"Pada tahun lalu, program penambahan gerai baru agak mundur. Kami mencapai 90% dari target atau membangun 44 gerai baru dari 50 gerai," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/1).
Menutup tahun lalu, PZZA menambahkan satu gerai baru di daerah Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.
Baca Juga: Pizza Hut Kembali Menyetel Mode Ekspansi
Sepanjang tahun 2021, PZZA tercatat juga membangun gerai baru hampir di tiap titik di Indonesia, mulai dari daerah Banjarmasin, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Tomohon Sulawesi Utara, Payakumbuh Kalimantan Timur, dan lainnya.
Ia melanjutkan, untuk tahun 2022 ini PZZA tidak mencantumkan angka spesifik pembangunan gerai baru. PZZA belajar dari tahun lalu, saat mendapatkan hambatan di pertengahan tahun. Namun demikian, PZZA menyiapkan dana capex senilai Rp300 miliar tahun 2022 khusus untuk penambahan gerai baru.
"Untuk target opening tahun 2022 tidak ada angka spesifik, kami akan kerjakan seoptimalnya. Kami agak khawatir jika ada kebijakan yang membuat proses pembangunan tertunda atau terhalang. Tapi kami anggarkan capex Rp300 miliar untuk menambah gerai baru tahun 2022," kata Kurniadi.
Baca Juga: Hingga tutup tahun, Sarimelati Kencana (PZZA) terus memacu pembukaan gerai baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
