Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) selaku pengelola gerai Pizza Hut di Indonesia cukup rajin berekspansi selama tahun 2022 berjalan.
Sekretaris Perusahaan Sarimelati Kencana Kurniadi Sulistyomo menyampaikan, per 31 Desember 2021 lalu total gerai Pizza Hut yang berdiri di Indonesia berjumlah 540 unit. Adapun dari Januari hingga April 2022, Sarimelati Kencana berhasil menambah 22 gerai baru Pizza Hut di berbagai kota di Indonesia. Alhasil, jumlah gerai Pizza Hut saat ini telah mencapai 562 unit.
Bahkan, bulan April atau saat Ramadan lalu menjadi periode tersibuk bagi Sarimelati Kencana lantaran ada 8 gerai Pizza Hut baru yang dibuka. Kedelapan gerai tersebut meliputi Pizza Hut Ternate, Pizza Hut Merauke, Pizza Hut Martadinata Ciputat, Pizza Hut Waru Sidoarjo, Pizza Hut Lahat, Pizza Hut Padang Sidempuan, PHD Rungkut Surabaya, dan PHD Citeureup Bogor.
“Sekarang kami sudah mulai merambah ke kota-kota second tier di Indonesia, tidak hanya kota besar saja,” ujar Kurniadi ketika dihubungi Kontan, Kamis (19/5).
Baca Juga: Sarimelati Kencana (PZZA) Menyerap 10% Capex Selama Kuartal I 2022
Ia menambahkan, pihaknya tidak menemui tantangan berarti ketika berekspansi ke kota-kota kecil. Justru, kehadiran Pizza Hut mendapat sambutan positif dari berbagai pemerintah daerah, khususnya untuk wilayah yang baru pertama kali dijangkau oleh perusahaan tersebut.
Manajemen Sarimelati Kencana juga memastikan 99% gerai baru Pizza Hut yang dibangun sejauh ini merupakan gerai yang bersifat stand alone atau tidak menyatu dengan mal. Hal seperti ini sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh Sarimelati Kencana.
Memang, pada dasarnya gerai yang dibangun secara mandiri atau menyatu dengan pusat perbelanjaan punya kelebihannya masing-masing. Gerai Pizza Hut yang berada di mal tentu diuntungkan karena berada di kawasan yang ramai pengunjung, meski di sisi lain persaingannya akan lebih ketat karena ada beberapa restoran sejenis di tempat tersebut.
“Kalau gerai stand alone tampak lebih efisien karena tidak ada biaya layanan yang dibebankan oleh pihak mal,” tukas dia.
Walau tidak dirinci, pihak Sarimelati Kencana dipastikan akan terus melanjutkan rencana ekspansi penambahan gerai baru Pizza Hut di sisa tahun ini. Terlebih lagi, nilai belanja modal atau capital expenditure (capex) Sarimelati Kencana di tahun ini baru terserap sekitar 20% dari total Rp 300 miliar. Artinya, kesempatan bagi perusahaan ini untuk terus berinvestasi menambah gerai baru masih sangat terbuka.
Di sisi lain, Kurniadi belum bisa menjabarkan hasil penjualan Sarimelati Kencana saat periode musim Lebaran kemarin lantaran laporan keuangan emiten ini masih difinalisasi.
Terlepas dari itu, Manajemen Sarimelati Kencana yakin masih memiliki peluang untuk meningkatkan performa penjualannya selepas momen lebaran. Perusahaan ini pun akan menyiapkan sejumlah program promo produk yang diharapkan bisa menarik minat para calon pelanggan. “Kami optimistis produk dan program-program kami bisa diterima masyarakat,” tandas Kurniadi.
Dalam berita sebelumnya, Sarimelati Kencana memperkirakan dapat meraih penjualan sekitar Rp 3,4 triliun di sepanjang 2022. Di sisi lain, perusahaan ini masih mempertimbangkan target laba bersih. Berhubung belum lama ini terjadi kenaikan PPN 11% yang membuat harga produk-produk bahan baku atau kebutuhan produksi lain yang disuplai dari vendor ikut terkerek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
