Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah sempat tertunda, akhirnya PT MNC Sky Vision (Indovision) memastikan Indostar II siap meluncur 15 Mei mendatang. Satelit yang akan bertugas menggantikan Indostar I yang telah kadaluarsa tersebut bakal diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan. "Indostar II akan bertugas selama kurang lebih 15 tahun," ujar GM Sekretaris Perusahaan Indovision Arya Mahendra Sinulingga kepada KONTAN (7/5).
Dengan satelit baru tersebut, Indovision optimis dapat meningkatkan jumlah pelanggannya hingga 65% tahun ini. Tahun 2008 lalu total pelanggan Indovision mencapai 480 ribu orang, sedangkan pada kuartal I 2009 ini angka tersebut telah meningkat menjadi 540 ribu pelanggan.
Dengan Indostar II ini jumlah channel yang bisa disiarkan Indovision meningkat dari 56 channel menjadi 150 channel. "Jumlah channel tersebut secara bertahap akan bertambah," ujar Asri Winnie Sularto, Head of Marketing & PR Departement Indovision.
Paling tidak, dana sebesar US$ 285 juta yang berasal dari kas internal maupun pinjaman asing tersebut telah digelontorkan untuk pembangunan satelit yang dibuat oleh Boeing Satellite System di Los Angeles Amerika Serikat. "Investasinya 60% dari kas internal, 40% dari pinjaman asing," ujar Direktur Utama Indovison, Rudyanto Tanoesoedibjo beberapa waktu lalu.
Satelit dengan frekuensi 2.520 MHz - 2.670 MH tersebut nantinya akan diluncurkan dengan mengundang kalangan akademisi untuk menyaksikan peluncurannya secara langsung di Kazahstan. Diantaranya Universitas Indonesia (UI), Istitut Teknologi Surabaya (ITS), dan Institur Teknologi Bandung (ITB).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News