kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

SCM buat distribusi efisien pasar


Sabtu, 19 Mei 2012 / 09:06 WIB
SCM buat distribusi efisien pasar
ILUSTRASI. andy.dwijayanto@kontan.co.id-Andy Dwijayanto / KONTAN-Tambang Bawah Tanah Freeport


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Edy Can

JAKARTA. Sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekspor dan impor yang cukup besar, Indonesia memerlukan teknologi informasi (TI) penyedia layanan supply chain management (SCM) atau juga biasa disebut manajemen rantai pasok (distribusi) yang diyakini membuat lebih efisien sehingga biaya lebih murah.

Perangkat lunak seperti itu yang diperkenalkan oleh Michael R K Mudd, Secretary General Asia Pacific The Open Computing Alliance. Lembaga ini tidak lain adalah asosiasi perusahaan teknologi informasi asal Amerika Serikat, Kamis (17/5).

Menurut Michael, pesatnya arus distribusi ini bisa terlihat dari nilai ekspor Indonesia ke negeri Uwak Sam mencapai US$ 1,75 miliar. Sedangkan nilai impor Indonesia dari Amerika sekitar US$ 725 juta. "Nilai ekspor impor Indonesia dengan Amerika Serikat merupakan yang terbesar ketiga setelah Jepang dan China," kata Michael.

SCM merupakan sistem yang mengelola logistik, informasi, barang dan jasa dari pemasok sampai ke tangan konsumen dengan menggunakan pendekatan sistem yang terintegrasi. Menurut Michael, penggunaan SCM dapat meminimalisir pengeluaran biaya perusahaan.

Salah satu contoh mudah pemanfaatan SCM adalah transaksi di pasar electronic commercial (e-commerce). "E-Commerce memiliki bagian dari transaksi supply chain, dimana akses transaksi jual beli melalui internet dan proses pembayaran memakai interaksi mesin ke mesin," ujar Michael.

Salah satu perusahaan piranti lunak yang gencar memasarkan piranti lunak atau software seperti itu adalah Oracle Corp. Tahun ini, Oracle menawarkan beberapa produk SCM, seperti Oracle G-Log untuk logistik dan pelaksanaan rantai pasok, Oracle Demantra untuk memperkirakan permintaan serta optimalisasi perdagangan. Dan Oracle Agile untuk aplikasi inovasi bisnis.

Menurut Davian Omas, Country Manager Applications PT Oracle Indonesia, total perusahaan Indonesia pengguna produk SCM baru sekitar 10%. Namun, Oracle optimistis terhadap peluang pasar yang masih besar. "Pasar SCM ini potensial sehingga kami menargetkan pertumbuhan bisnis 30%-40% di tahun ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×