Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam waktu dekat akan melaksanakan lelang beberapa wilayah tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Batubar (PKP2B) dan Kontrak Karya (KK), termasuk lahan PT Vale Indonesia Tbk yang telah dikembalikan kepada pemerintah.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono menyebut ada empat blok lahan eks Vale yang akan dilelang. Selain itu, lahan bekas PT Koba Tin juga kemungkinan juga akan dilelang.
Untuk lahan bekas pertambangan batubara, rencananya ada satu blok di Riau dan satu blok lainnya di Jambi yang bakal ditawarkan kembali. Selain blok yang sudah produksi, pemerintah juga siap melelang satu wilayah yang masih baru (greenfields) untuk komoditas aspal di Buton, Sulawesi Tenggara.
"Prioritas kepada BUMN dan BUMD. Kalau ternyata yang berminat lebih dari satu, akan dilelang. Kalau hanya satu yang berminat, bisa langsung ditunjuk," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Senin (2/10).
Namun Bambang masih enggan menjelaskan kapan waktu pasti lelang tersebut. Yang jelas, lelang tersebut akan dilakukan secepatnya.
Asal tahu saja, total lahan milik Vale yang sudah dikembalikan kepada pemerintah mencapai 72.074,66 hektare yang berasal dari sembilan blok. Pengembalian tersebut berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam amandemen Kontrak Karya (KK) Vale yang diteken pada Oktober 2014.
Sebelumnya, Presiden Direktur Vale Nico Kanter mengatakan lahan yang sudah diserahkan kepada pemerintah tersebut sudah bukan kewenangan pihaknya lagi.
"Soal lahan yang sudah dilepas bukan kewenangan kita lagi. Itu biar pemerintah pusat yang bicara dengan pemda," ujarnya.
Dia mengungkapkan beberapa pemda sudah berkomunikasi dengan pihaknya terkait eks lahan tersebut. Menurut Nico, sikap pemda terkait dilepasnya sebagian lahan Vale tersebut sangat positif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
