Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pengumuman pembangunan pabrik baru Grup Volkswagen di Thailand, belum lama ini sempat membuat sejumlah spekulasi muncul. Salah satunya, pembatalan investasi pembangunan pabrik baru produsen mobil terbesar di Eropa itu di Indonesia. Tapi, informasi ini dibantah Chief Executive Officer PT Garuda Mataram Motor (VW Indonesia) Andrew Nasuri.
"Investasi di Indonesia tetap berjalan, sekarang ini pembahasan masih berlangsung dan sudah mencapai tahap final. Dalam tiga pekan mendatang, akan ada pengumuman langsung dari Jerman soal ini," jelas Andrew di Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
Pembangunan pabrik VW di Indonesia, lanjut Andrew, sempat terhambat salah satunya karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap euro, yang terjadi beberapa bulan terakhir. Penghitungan ulang harus dilakukan supaya sesuai budget yang disiapkan."Sekarang semua infrastruktur, semua persiapan sudah siap, sudah jalan," tukas Andrew.
Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian yang juga mengetahui rencana ini menambahkan, VW memutuskan bukan hanya membangun pabrik baru di Indonesia tetapi juga di Thailand. Di Negeri Gajah Putih, VW berencana mengikuti program Eco Car lansiran pemerintah setempat untuk merakit mobil kompak sekelas Honda Brio, Mitsubishi Mirage, atau Nissan March.
"Di Indonesia, VW akan merakit yang premium kelasnya. Seperti Golf, Tiguan, bahkan Touran yang sistem penggerak 4x4 akan dimodifikasi menajdi 4x2 sesuai karakter pasar di Indonesia, kita lebih mahal produk-produknya deh," kelakar Budi menjawab KompasOtomotif (18/9). (Agung Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News