kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor pengolahan dan petrokimia Pertamina raih kinerja positif di triwulan II 2021


Selasa, 27 Juli 2021 / 16:17 WIB
Sektor pengolahan dan petrokimia Pertamina raih kinerja positif di triwulan II 2021
ILUSTRASI. PT Pertamina. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada triwulan kedua 2021, Subholding Refining & Petrochemical (SH R&P) - PT Kilang Pertamina Internasional  membukukan kinerja operasi positif yang melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Pada realisasi imbal hasil total (total yield) pada Juni 2021 telah mencapai 94,5%, yaitu melampaui rencana arus minyak (STS) yang dipatok sebesar  93,65%. 

Corporate Secretary SH R&P Ifki Sukarya mengungkapkan bahwa imbal hasil total yang positif ini merupakan buah dari upaya optimasi kilang yang dilakukan dengan menghasilkan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread (perbedaan antara harga minyak mentah sebagai bahan baku dan harga produk yang dihasilkan kilang). 

Pada bulan Juni 2021, Kilang Pertamina Internasional berhasil mencapai angka yield valuable product yang positif dengan realisasi di angka  80,51% dibandingkan target RKAP sebesar 78,48%. Secara kumulatif, pencapaian yield valuable product dari awal tahun melebihi target sebesar 3%.

Baca Juga: Pada tahun 2026, Pertamina targetkan kapasitas pembangkit panas bumi capai 1.128 MW

Sebagai informasi, yang dimaksud dengan valuable product pada bisnis kilang adalah produk-produk hasil olahan kilang yang memiliki nilai jual di atas harga minyak mentah, misalnya Pertamax, Kerosene, Solar, Avtur, Paraxylene dan Benzene.

Selain realisasi imbal hasil yang baik, pencapaian operasional yang patut dicatat adalah plant availability factor (PAF). “PAF merupakan indikator keandalan operasi kilang terhadap perencanaan operasi. Pada Juni 2021 ini PAF ini juga berhasil kami tingkatkan hingga melampaui target RKAP, yakni 100,51% dari target," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/7). 

Ifki melanjutkan bahwa upaya efisiensi juga digalakkan dalam pemakaian energi hingga berada di bawah target RKAP. Indeks intensitas penggunaan energi untuk produksi di kilang atau Energy Intensity Index (EII) pada Juni 2021 berhasil ditekan pada level 108,80 masih di bawah target triwulan II yang ditetapkan pada level 108,97.

“Kinerja positif di sisi operasional ini menunjukkan komitmen tiada henti dari Subholding Refining & Petrochemical terhadap keunggulan operasi, efisiensi, dan investasi," tutup Ifki. 

Selanjutnya: Kementerian ESDM siap dukung rencana pembentukan holding panas bumi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×