kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Semester I, kinerja Eterindo makin berkibar


Selasa, 20 Agustus 2013 / 07:00 WIB
Semester I, kinerja Eterindo makin berkibar
ILUSTRASI. Minyak zaitun.


Reporter: Handoyo | Editor: Fitri Arifenie

JAKARTA. Kinerja PT Eterindo Wahanatama Tbk pada paruh pertama tahun ini cukup memuaskan. Selama semester pertama tahun ini, volume produksi biodiesel PT Eterindo naik 39,29% menjadi 39.000 ton. Di periode yang sama tahun lalu, produksi biodiesel Eterindo hanya 28.000 ton.


Sejalan dengan produksi, penjualan biodiesel PT Eterindo juga naik. Bambang Suyitno, investor relation Eterindo mengatakan, kenaikan tersebut lantaran permintaan konsumen meningkat. "Penjualan biodiesel ke Pertamina mengalami peningkatan, sehingga produksi kami juga ikut terdongkrak," kata Bambang. Kenaikan penjualan bisa dilakukan karena masih ada stok dari tahun lalu.


Eterindo menargetkan produksi biodiesel sepanjang tahun ini sebesar 90.000 metrik ton (MT). Sedangkan target penjualan biodiesel perusahaan tersebut tahun ini mencapai 102.000 MT.


Mengikuti kenaikan penjualan, pendapatan dan laba bersih Eterindo juga meningkat. Di semester pertama tahun ini, laba bersih Eterindo naik 273,03% menjadi Rp 33,2 miliar. Tahun lalu, periode yang sama, Eterindo hanya mampu meraup laba bersih sebesar Rp 8,9 miliar.


Sementara itu, pendapatan Eterindo sampai Juni tahun ini naik 51,2% menjadi Rp 605,4 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Eterindo optimis tahun ini bisa membukukan kenaikan pendapatan hingga 50% dibanding tahun lalu. Sepanjang 2012, pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 1 triliun. Dus jika target terealisasi, tahun ini Eterindo bisa mengantongi fulus sebesar Rp 1,5 triliun.


Dalam upaya untuk meningkatkan pasokan bahan baku biodiesel, Eterindo juga terus mengembangkan sektor hulu perkebunan sawit. Tahun ini, Eterindo menargetkan untuk menambah luas areal tertanam perkebunan sawit seluas 5.000 hektare (ha). Lokasinya di Kalimantan.


Dari target yang telah ditetapkan tersebut, hingga semester I tahun ini penambahan luas areal perkebunan sawit tertanam Eterindo baru mencapai 850 hektare (ha). Walhasil, total areal perkebunan sawit yang sudah ditanami hingga paruh tahun ini mencapai 6.600 ha.


Eterindo sendiri sudah mulai masuk ke sektor hulu perkebunan sawit sejak tahun 2009. Dengan memiliki perkebunan sendiri, Eterindo bisa menekan biaya produksi dan menjamin ketersediaan pasokan bahan baku CPO. Selama ini, bahan baku minyak sawit Eterindo didapatkan dari pihak ketiga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×