kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Semester I, konsumsi BBM subsidi di bawah target


Senin, 19 Agustus 2013 / 12:04 WIB
Semester I, konsumsi BBM subsidi di bawah target
ILUSTRASI. Instruktur memakai bahasa isyarat saat memberikan instruksi saat pelatihan memasak untuk penyandang disabilitas di Modena Experience Center, Jakarta, Selasa (17/11). KONTAN/Baihaki/17/11/2020


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik memastikan konsumsi kuota BBM bersubsidi hingga semester I 2013 sebesar 23 juta kiloliter. Angka tersebut masih di bawah 50% dari total kuota tahun ini sebesar 48 juta kiloliter.

"Targetnya semester I itu sebesar 24 juta kiloliter," ujar Jero, Senin (19/8/2013).

Jero pun yakin dengan konsumsi sebesar itu, kuota hingga akhir tahun bisa terjaga dengan baik. Kendati demikian, Jero masih ingin menghitung kembali konsumsi setiap bulannya, mengingat tahun lalu kuota BBM bersubsidi jebol.

"Dengan angka itu, saya punya feeling, tapi memang harus dihitung dulu," paparnya.

Realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga akhir Juni mencapai 22,6 juta kiloliter atau 47,4% dari total kuota untuk PT Pertamina (Persero) yang dialokasikan berdasarkan APBN-P 2013 yang ditetapkan sebesar 47,6 juta KL.

Berdasarkan data realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 30 Juni 2013, Premium telah tersalurkan sebanyak 14,4 juta KL atau 46,7% terhadap kuota BBM bersubsidi Pertamina sebesar 30,7 juta KL.

Adapun, realisasi penyaluran Solar pada periode yang sama telah mencapai 7,7 juta KL yang setara dengan 48,8% dari kuota BBM bersubsidi Pertamina berdasarkan APBN-P 2013.

Berdasarkan APBN-P 2013, kuota Premium bersubsidi naik sebesar 1,57 juta KL dari anggaran semula yang ditetapkan 29 juta KL. Demikian halnya kuota Solar bersubsidi yang ditetapkan bertambah sebesar 923.000 KL dari alokasi semula dalam APBN 2013 sebanyak 14,3 juta KL.

Adapun, kuota Kerosene ditetapkan turun sebesar 500 ribu KL sehingga menjadi 1,2 juta KL dari semula 1,7 juta KL. Realisasi penyaluran Kerosene hingga akhir semester I 2013 mencapai 45,6% terhadap kuota baru atau sebesar 547 ribu KL.  (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Sumber : Tribunnews.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×