kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Sepeda Lipat Laris Manis di Pasaran


Selasa, 14 Juli 2009 / 08:17 WIB
Sepeda Lipat Laris Manis di Pasaran


Reporter: Aprillia Ika |

JAKARTA. Sepeda lipat, atau sebutan kerennya seli, kini makin populer dan makin banyak penggemarnya. Maklum, sepeda lipat ini terhitung praktis dan gampang dibawa kemana-mana.

Makanya, tidak heran kalau gerai-gerai yang menjual sepeda lipat ramai diserbu pembeli. Saat pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair beberapa waktu lalu misalnya, pembeli menyerbu stan sepeda lipat milik Polygon dan United Bike.

PT Insera Sena, produsen sepeda merek Polygon, mengaku, selama PRJ lalu mereka kebanjiran pembeli. Menurut Ronny Liyanto, Manajer Umum Pemasaran PT Insera Sena, setiap harinya rata-rata perusahaannya bisa menjual sepeda lipat merek Polygon sampai 30 unit di PRJ.

Tapi, Ronni mengaku belum tahu berapa banyak tepatnya seli Polygon yang terjual dalam acara tersebut. "Acaranya baru tutup Minggu (12/7), jadi laporannya belum sampai ke saya," kilahnya, kemarin.

Polygon sendiri memiliki dua jenis sepeda lipat, yaitu Urbano dan Metro. Polygon sudah memasarkan sepeda lipat Urbano sejak 2000 silam. Ini adalah merek sepeda lipat Polygon yang paling banyak penggemarnya.

Buktinya, dari acara PRJ saja, "Kami mencatat ada inden untuk Urbano hingga lebih dari 100 unit," beber Ronny. Saking banyaknya inden seli Urbano, Polygon sampai memberikan tambahan hadiah berupa helm sepeda Magma jika dalam waktu satu bulan seli yang dipesan tidak kunjung tiba di rumah pembeli. Tapi Ronny mengaku belum tahu berapa total penjualan Urbano saat PRJ.

Sekadar informasi, saat ini Polygon membanderol Urbano seharga Rp 2,79 juta per unit. Sementara sepeda lipat merek Metro dilego seharga Rp 2,375 juta per unit.

Popularitas sepeda lipat belakangan memang terus meningkat. Permintaan sepeda lipat makin meningkat seiring maraknya kegiatan bersepeda menuju kantor alias bike to work (B2W). Apalagi, kegiatan B2W memiliki komunitas sendiri.

Belakangan, penggemar sepeda jenis ini malah membentuk komunitas sendiri, yaitu Id-Folding Bike. Sejak berdiri di 2007 hingga sekarang, jumlah anggota komunitas tersebut sudah mencapai 985 orang. Ini tentu menjadi pasar sendiri buat produsen seli.

Buktinya, menurut Antonius Iwan Tenggono, pemilik toko One Bikes, toko sepeda di Bintaro Jaya, Jakarta, permintaan seli mulai meningkat tajam sejak 2007. "Banyak orang yang mencari seli karena lebih praktis ketimbang sepeda gunung, jadi buat sekadar iseng-iseng juga bisa," tutur pria yang akrab dengan nama panggilan Iwan itu.

Bahkan, menurut Iwan, stok beberapa merek sepeda yang banyak penggemarnya kerapkali kosong. Salah satunya adalah sepeda lipat merek Dahon. Ini adalah merek seli buatan Taiwan.

Menurut Iwan, stok sepeda merek Dahon di tokonya seringkali kosong, padahal permintaan sepeda ini besar. Sejatinya, menurutnya, produsen Dahon sudah memperbesar produksinya hingga tiga kali lipat di 2009 ini.

Iwan menuturkan, dalam sebulan rata-rata ia mampu menjual 10 unit hingga 20 unit sepeda lipat. Kebanyakan sepeda yang ia jual adalah sepeda merek Dahon. "Harga sepeda lipat Dahon per unit antara Rp 3 juta sampai Rp 5 juta," terangnya.

Selain Dahon, Iwan juga menjual beberapa merek sepeda lain. Yang cukup laris di antaranya Bike Friday, Hasa, Birdy, Carryme, Oyama, dan Giant.

Pundi produsen seli juga makin gemuk. Ronny mengatakan, penjualan seli Polygon naik tajam di 2008. Kenaikannya mencapai 40% ketimbang penjualan di 2007. Tapi Ronny enggan membeberkan jumlah unit seli yang terjual.

Iwan juga mengatakan hal serupa. Ia juga yakin pertumbuhan penjualan seli bakal makin cepat. Pasalnya, saat ini kebanyakan orang semakin sadar akan kesehatan dan lingkungan. "Tahun ini, mungkin penjualan seli akan lebih banyak dari penjualan tahun lalu. Sayang, barang sering kosong," keluhnya.

Ronny juga masih optimis tahun ini penjualan sepeda lipat Polygon masih bisa naik tinggi ketimbang penjualan di 2008. Ia beralasan, saat ini jumlah komunitas bersepeda di Indonesia sudah semakin bertambah.

Ronny juga berencana bekerjasama dengan komunitas pekerja bersepeda B2W. Nantinya, Polygon bakal menyediakan sepeda lipat untuk anggota komunitas B2W.

Harga jual seli versi B2W diperkirakan mencapai Rp 2,8 juta per unit. Sayang, sampai sekarang belum ketahuan kapan peluncuran seli edisi B2W ini bakal berlangsung. "Karena pihak B2W belum melakukan peluncuran, kami belum bisa menyebutkan jumlah produksinya," tukas Ronny.

Selain itu, Polygon juga berniat mengeluarkan seli Urbano seri terbaru. Rencananya, produk baru itu bakal muncul di pasaran pada Agustus 2009 ini. Langkah ini merupakan antisipasi Polygon terhadap melonjaknya permintaan seli. Tapi, Ronni masih menyimpan rapat-rapat berapa harga produk baru tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×