kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Serapan beras Bulog capai 70,6% dari target


Kamis, 15 Oktober 2020 / 07:30 WIB
Serapan beras Bulog capai 70,6% dari target


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 13 Oktober 2020, Perum Bulog sudah menyerap gabah/beras sebanyak 988.000 ton. Angka ini sekitar 70,6% dari target serapan beras tahun ini yang sebesar 1,4 juta ton.

 Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus melakukan serapan beras. Apalagi menurutnya, setiap daerah memiliki waktu panen yang berbeda-beda.

"Sepanjang produksi masih ada dan harga serta kualitas sesuai ketentuan kita akan serap terus," ujar Awaludin kepada Kontan.co.id, Rabu (14/10).

Lebih lanjut, Awaludin pun mengatakan, penyerapan gabah/beras yang dilakukan Bulog merupakan upaya untuk menstabilkan harga di tingkat petani.

Dengan begitu, ketika produksi melimpah, harga gabah di tingkat petani tidak mengalami penurunan. Karena itu, dia pun mengatakan realisasi serapan beras oleh bulog bukan sebuah indikator keberhasilan kerja.

"Target [serapan] yang diberikan itu sebagai acuan. Pada intinya, semua produksi itu dijual sesuai harapan mereka [petani]. Kalau mereka produksi dan dijual di atas HPP, itu oke saja, " katanya.

Baca Juga: Mentan pastikan pasokan beras mencukupi untuk kebutuhan sampai akhir tahun

Awaludin menjelaskan, menjelang akhir tahun produksi gabah/beras memang lebih kecil dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Karena itu, dia pun memperkirakan Bulog akan lebih gencar melakukan operasi pasar untuk menjaga harga di tingkat konsumen.

Hingga saat ini pasokan beras Bulog sekitar 1,1 juta ton. Melihat pasokan ini, Awaludin optimistis Bulog bisa menjaga cadangan beras pemerintah dengan rentang 1 juta hingga 1,5 juta ton tahun ini. 

Adapun, hingga Rabu (13/10) sore, Bulog sudah menyalurkan beras sekitar 1,56 juta ton, di mana ini untuk operasi pasar cadangan beras pemerintah sebesar 884.955 ton , untuk program tanggap darurat  sebanyak 10.622 ton, untuk golongan anggaran 100.364 ton, program sembako beras 2020 sebanyak 276.250 ton dan bantuan sosial beras (BSB) sebanyak 295.809 ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×