Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Setelah hampir satu tahun tidak aktif, PT Pertamina EP Aset I Field Rantau berhasil mengoperasikan kembali RIG FC III yang berlokasi di sumur R-15 Desa Kebun Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam.
Dengan aktifnya Rig FC III tersebut, Pertamina bisa menghemat biaya alias efisiensi 30-40%. Sebelumnya, perseroan menyewa tiga rig yaitu dua milik PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI) dan satu milik PT Ekspan Petrogas Intranusa (EPI).
"Sesudah Rig FC III beroperasi kami hanya menyewa dua rig saja dari PDSI dan EPI," ujar Agus Amperianto Rantau Field Manager dalam keterangan tertulis pada Kamis (04/02).
Menurutnya, setelah perbaikan Rig FC III, rig akan digunakan untuk aktivitas reparasi (cuci ulang) sumur–sumur yang ada di Field Rantau berkisar 70-80 sumur.
Asal tahu, rig tersebut merupakan milik Pertamina yang dibuat pada 1979. Adapun Field Rantau berada di bawah pengelolaan Aset I Pertamina EP. Tahun ini, target produksi minyak dari Field Rantau sebesar 3.165 barel minyak per hari (bph).
Saat ini kisaran produksi mencapai 3.084 bph year to date atau 97,4% dari target. Sementara target Asset 1 tahun ini sebesar 16.192 barel setara minyak (bopd). Agus optimistis dengan optimalisasi peralatan dan menjalankan strategi prioritas, pencapaian bisa lebih baik tahun ini.
Sepanjang 2015, Field Rantau memproduksi minyak 2.972 bph atau 99,02% dari target 3.001 bph. Sementara produksi Asset I sebesar 16.274 bph atau 93,28% dari target 17.446 bph.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News