Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Google Inc tak berpuas diri sebagai penguasa pasar mesin pencari (search engine) dan sistem operasi (OS) Android. Kali ini, raksasa teknologi ini kembali ingin menguasai dunia lewat unit bisnis baru.
Google Cloud digadang-gadang menjadi lini bisnis baru Google. Apa sih Google Cloud? Banyak orang berpikir jika Google Cloud sekadar layanan penyimpanan di komputasi awan (cloud). Lebih dari sekadar bisnis cloud, Google Cloud tak hanya memberikan layanan penyimpanan atau storage.
Google Cloud menawarkan sederet produk yang tujuannya memudahkan pengguna dalam mencapai tujuan bisnis. Beberapa produk dan layanan Google Cloud diantaranya yakni Storage and Databases, Networking, Big Data, Machine Learning dan Internet of Things. "Google Cloud dirancang menjadi umbrella product seluruh produk Google, termasuk G Suite dan Android," tandas Rick Harshman Managing Director Google Cloud Asia Pacific, beberapa waktu lalu.
Sederhananya, Rick menambahkan, Google Cloud menawarkan solusi dari A-Z kepada pengguna. Fitur Big Data misalnya. Di produk Big Data, ada layanan bertajuk BigQuery. Lewat BigQuery, pengguna bisa memanfaatkan analisa real-time dan akurat. Misalnya begini, supermarket A mentransfer seluruh data penjualan selama 5 tahun terakhir dari Google Cloud Storage atau Google Cloud Datastore ke BigQuery.
Setelah mentransfer, persis seperti mencari data di search engine, pengguna tinggal memasukkan keyword tertentu yang diinginkan dan BigQuery akan menganalisa secara real time dari seluruh data. Contoh sederhananya, supermarket A bisa mengetahui tren penjualan baju merek tertentu berdasarkan bulan, bahkan tanggal.
Rick menambahkan, BigQuery memberikan insight bisnis yang membantu konsumen dalam menganalisa bisnis. "Ketika Google Cloud membantu menganalisa dari data yang ada, perusahaan klien bisa fokus mengerjakan inti bisnis sehingga perusahaan lebih efisien dan performa maksimal," imbuh Rick.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News