kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sharp siap jual notebook Toshiba di Indonesia


Minggu, 10 Juni 2018 / 13:56 WIB
Sharp siap jual notebook Toshiba di Indonesia
ILUSTRASI. Laptop tertipis di dunia


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sharp Corp berencana akan membeli bisnis komputer personal milik Toshiba Corp. Dilansir dari Reuters, dalam kesepakatan ini, Sharp akan mengambil 80,1% saham unit personal computer (PC) Toshiba pada 1 Oktober 2018.

Sebagai informasi, saham Sharp pada tahun lalu dibeli oleh perusahaan asal Taiwan Foxconn alias Hon Hai Precision Industry Co Ltd. Kerjasama dengan Foxconn diharapkan dapat membantu bisnis Sharp dalam memproduksi PC dengan biaya rendah dan menguntungkan.

Sharp telah keluar dari pasar PC pada tahun 2010. Rencana akuisisi menandakan bahwa bisnis PC Sharp akan kembali bangkit setelah sempat turun selama delapan tahun terakhir.

Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) membenarkan bahwa akan ada dampak bagi bisnis Sharp di Indonesia. "Kita akan mulai jual notebook pada kuartal tiga tahun ini," kata Andry kepada Kontan.co.id, Minggu (10/6).

Andry menjelaskan masih akan menggunakan merk Toshiba sebagai merk jualnya. Sehingga brand Toshiba Dynabook masih tetap akan dipertahankan untuk sebagai merk jual laptopnya.  

Secara bisnis memang dipegang Sharp, hanya saja SEID tidak akan jadi distributor utama. "Saat ini kita masih mencari distributor yang tepat," lanjut Andry.

Selain itu Sharp juga akan memperkuat lini bisnis small home appliances (SHA). Baru-baru ini Sharp juga baru saja menambah produk baru yakni pompa air dan juga setrika. "Saat ini produk kompor gas juga masih menunggu izin dari Sharp Corporation," lanjutnya. 

Walaupun dari segi bisnis, kontribusinya masih di bawah 5% dari pendapatan dari Sharp keseluruhan namun potensial untuk ditingkatkan.

Sementara itu bisnis utama yang masih dijalankan yakni produk elektronik rumah tangga masih terus meningkat. Andry mengaku produk-produk seperti lemari es dan juga air conditioner (AC) meningkat saat mendekati lebaran.

Setelah lebaran menurutnya akan ada penjualan di produk mesin cuci. Menyusul juga penjualan televisi mengingat ada pagelaran olahraga seperti World CUp dan juga Asian Games. "Sejak Maret ini di semua kategori kami sudah jadi nomor satu," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×