kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siam Cement Group (SCG) Ekspansi ke Bisnis Energi Terbarukan


Senin, 31 Oktober 2022 / 16:32 WIB
Siam Cement Group (SCG) Ekspansi ke Bisnis Energi Terbarukan
ILUSTRASI. Bisnis energi terbarukan Siam Cement Group (SCG).


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siam Cement Group (SCG) saat ini memasuki tiga bisnis baru yakni Energi Terbarukan (Renewable Energy), ASEAN Logistics, dan Smart Living. Ketiga strategi tersebut ditujukan untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan dan masyarakat dengan kenyamanan, keterjangkauan, keamanan, dan tanggung jawab lingkungan.

Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan CEO SCG menyampaikan krisis yang terjadi saat ini sangat menantang. Namun, pihaknya yakin bahwa SCG mampu mengatasinya dan menjadi lebih kuat berkat strategi yang mencakup penyesuaian ketepatan waktu pada rencana bisnis, mengurangi biaya, menunda proyek investasi yang tidak mendesak, dan menyesuaikan rencana produksi untuk memenuhi permintaan pasar. 

“Sementara itu, kami juga berinvestasi lebih banyak di bisnis baru yang lebih potensial (New S-Curve). Untuk SCGP, portofolio investasi perusahaan terus berkembang secara sehat,” terangnya dalam keterangan resmi, Senin (31/10). 

Baca Juga: Siam Cement Group (SCG) Bukukan Pendapatan Rp 188,64 Triliun Hingga Kuartal III 2022

Pada bisnis energi terbarukan, SCG berupaya menurunkan biaya dan mempercepat pengembangan energi hijau dengan memanfaatkan biomassa dari produk sampingan pertanian dan limbah rumah tangga perkotaan yang disebut Refused-Derived Fuel (RDF) sebagai pengganti bahan bakar fosil. 

Pada kuartal III 2022, operasi semen di Thailand telah menggunakan bahan bakar terbarukan sebesar 40% dari total bahan bakar yang digunakan. Lewat strategi ini, sepanjang tahun 2022, proporsi penggunaan bahan bakar terbarukan meningkat dari 18% menjadi 34% secara tahunan. 

SCG juga berekspansi ke bisnis energi surya untuk sektor perumahan dan kawasan industri, yaitu SCG Solar Roof Solutions dan SCG Cleanergy Company Limited dengan kapasitas output 29 mega watt dan per September 2022 telah menyumbang 195 mega watt. 

Lalu di segmen bisnis ASEAN logistik, SCG melakukan merger bisnis logistiknya menjadi Top Integrated Logistics and Supply Chain Business di ASEAN.

Di bisnis anyar ini, SCG menawarkan berbagai layanan seperti pergudangan (warehouse), sistem cold storage, layanan kargo darat, laut, dan udara, layanan docking, serta layanan impor dan ekspor, meliputi kebutuhan pelanggan dari hulu ke hilir.

Adapun di segmen smart living, SCG menjalankan bisnis peningkatan kualitas hidup pelanggan dan masyarakat dengan kenyamanan, keterjangkauan, keamanan, dan tanggung jawab lingkungan. 

Baca Juga: SCG Sebut Pasar Indonesia Masih Potensial untuk Pengembangan Bisnis

Salah satunya ialah smart innovation untuk kualitas udara dan penghematan energi, seperti SCG Active AIR Quality, SCG Bi-ion, dan SCG HVAC Air Scrubber. Layanan ini dibentuk sebagai solusi manajemen kualitas udara yang membantu menghilangkan virus dan bakteri serta mengurangi konsumsi energi di gedung perkantoran.

Jasa lain di segmen ini ialah Trinity IOT Ecosystem yang merupakan platform teknologi Smart Home inovatif yang mampu mengoperasikan peralatan rumah dari jarak jauh. 

Terakhir, Wellness Home Hub adalah teknologi pemantauan kondisi kesehatan penghuni rumah. Sistem akan segera memberitahu rumah sakit jika terjadi keadaan darurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×