Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) menyiapkan belanja modal Rp 50 miliar di tahun depan yang dialokasikan untuk meningkatkan produktivitas pabrik. Agenda bisnis ini dilakukan untuk memenuhi pesanan kabel yang meningkat salah satunya dari PT PLN.
Direktur Jembo Cable Company, Antonius Benady menceritakan, sekitar tiga minggu yang lalu Direktur Utama PLN meninjau pabrik JECC untuk mengamanatkan peningkatan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
“Ada beberapa kabel kami buat TKDN sudah cukup tinggi, nah ini tentunya kami akan terus meningkatkan TKDN tersebut,” ujarnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (20/12).
Antonius melihat, kebutuhan kabel dari PLN di 2023 masih tetap besar khususnya produk low medium votage (tegangan menengah). JECC pun telah meneken kontrak pasokan kabel ke PLN sampai dengan Maret 2023. Meski Antonius belum bisa memerinci berapa volume kabel yang akan dipasok, dia mengungkapkan nilai kontrak ini sebesar Rp 130 miliar.
Baca Juga: Siapkan Rp 50 Miliar, Ini Rincian Penggunaan Capex Jembo Cable (JECC) di Tahun Depan
Lewat pemesanan dari PLN yang bertambah ini, Antonius berharap kontribusi penjualan ke PLN bisa meningkat menjadi 25% dari total penjualan dibandingkan kontribusi tahun ini yang di bawah 20%.
Antonius bilang, kapasitas pabrik JECC masih cukup untuk memenuhi target penjualan di tahun ini. Lantaran sejauh ini utilisasi pabrik belum terpakai sepenuhnya.
Namun, untuk mencapai target penjualan di 2023 yang ditargetkan mencapai Rp 3,4 triliun, JECC perlu melakukan modifikasi mesin dan penambahan lini produksi yang diakuinya tidak membutuhkan investasi terlalu besar.
“Belanja modal di tahun depan Rp 50 miliar yang fokus untuk mesin-mesin,” ujarnya.
General Manager Produksi JECC, Bambang menjelaskan pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk target penjualan yang semakin membaik dari tahun ke tahun.
“Untuk dua tahun sampai tiga tahun ke depan, kami sedang mempersiapkan beberapa strategi yakni investasi kita fokuskan pada kebutuhan mesin-mesin produksi,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
JECC akan mengaktifkan kembali mesin lama sehingga produktivitas menjadi lebih tinggi. Selain itu, JECC juga fokus pada proses efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News