Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menyusun sejumlah langkah strategi untuk menunjang pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun ini. Manajemen mengungkap, TCID sudah menyiapkan beragam produk baru untuk diluncurkan secara bertahap di tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi mengungkap, di kuartal pertama lalu Mandom Indonesia sudah merilis tiga produk anyar yang terdiri atas produk fragrance dari merek LOVILLEA, hair care dari merek LUCIDO-L, dan hairstyling dari GATSBY.
Sedangkan produk anyar lainnya akan menyusul dirilis di sisa tiga kuartal tahun ini. Namun sayang, Manajemen TCID tidak bisa memerinci terkait detail dari produk-produk baru tersebut.
Baca Juga: Kondisi Pasar Pulih, Mandom Indonesia (TCID) Incar Kenaikan Penjualan Dua Digit
“Saya gak bisa infokan jumlahnya tapi akan lebih banyak dari tahun lalu karena kami lihat kondisi pasar juga sudah lebih baik,” ungkap Alia, ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (10/5).
Alia mengungkap, TCID belum ada rencana ekspansi maupun investasi dengan jumlah yang cukup besar.
Sebagai strategi pertumbuhan di tahun ini, pihaknya akan tetap meningkatkan coverage distribusi saluran penjualan dan juga memastikan ketersediaan produk di pasar.
Selain itu, untuk memaksimalkan penjualan, Mandom Indonesia juga getol menjalankan berbagai aktivitas marketing dan “Fokus pada produk fast moving serta support produk baru,” tambahnya.
Dengan beragam strategi yang dijalankan, TCID membidik angka pertumbuhan penjualan dua digit dibandingkan realisasi tahun lalu.
Adapun, selama kuartal I-2023, berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 7,26% menjadi Rp 507,3 miliar per akhir Maret lalu. Di mana, pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan TCID hanya mencapai Rp 473,02 miliar.
Hingga akhir Maret lalu, Mandom Indonesia berhasil mencetak penghasilan tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 4,85 miliar. Maklumlah, pada posisi yang sama tahun 2022, TCID masih menanggung kerugian hingga Rp 364,98 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News