Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Produsen komponen listrik, PT Sintra Electric mulai kebanjiran order. Perusahaan ini mengklaim mendapatkan kuota memasok trafo power ke PT PLN sebanyak 11 unit sepanjang 2017.
Sebagai gambaran, Sintra baru saja menyelesaikan pembangunan pabrik trafo power, dengan kapasitas produksi sebesar 60 unit per tahun. Jenis trafo power yang diproduksi di pabrik ini oleh pabrik ini memiliki kemampuan daya hingga 60 Megavolt Ampere (MVA)-100 MVA.
"Kami mendapatkan kuota penjualan trafo power sebanyak 11 unit ke PLN," kata Yohanes Purnawan Widjaja, Direktur PT Sintra Power Elektrik kepada KONTAN, Kamis (2/2).
Sekadar catatan, perusahaan ini memiliki pabrik pembuatan trafo power berlokasi di Cikarang Jawa Barat. Nilai investasi pabrik ini mencapai US$ 20 juta dollar atau setara dengan Rp 266 miliar.
Karena nilai kontrak dengan PLN ini lumayan besar, Yohanes menyatakan pihaknya akan berupaya agar pengiriman trafo power bisa terpenuhi tepat waktu dan tepat jumlah. Menurut dia, setiap unit trafo power, perusahaan membutuhkan waktu pengerjaan mencapai 3 bulan. Saat ini perusahaan masih fokus menggarap trafo power dengan kapasitas 60 MVA.
Sebagai diversifikasi produk perusahaan ini juga akan memproduksi trafo power dengan kapasitas daya lebih kecil semisal 30 MVA. Pertimbangan menggarap trafo ukuran lebih kecil lantaran melihat ada permintaan pasarnya.
Selain trafo power, Sintra juga tengah mengincar pengadaan trafo distribusi. Kalau tidak ada aral melintang, tender pengadaan trafo distribusi ini baru digelar pada pertengahan tahun 2017. Kemampuan produksi trafo distribusi Sintra 14.000 unit setahun.
Dalam hitungan Yohanes, omzet bisnis trafo sepanjang tahun ini bisa meningkat di kisaran 15%–20%. Permintaan tidak cuma berasal dari perusahaan pelat merah seperti PT PLN, tapi juga perusahaan swasta yang menggarap proyek pembangkit listrik.
Porsi penghasilan Sintra dari proyek pemerintah dan PLN sekitar 70%. Sementara dari swasta 30%. Yohanes menargetkan porsi swasta tahun ini bisa 40%–45%. Adapun penguasaan pasar trafo distribusi Sintra sekitar 25%, sedangkan trafo power baru 8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News