Reporter: Lili Sunardi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sitra Wimax, penyedia layanan jasa internet berkecepatan tinggi yang juga anak usaha PT First Media Tbk, akan membangun 1.500 menara base transceiver station (BTS) hingga akhir 2012. Proyek ini bertujuan memperkuat layanan Wimax di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Melany Natakupan, Branding and Marketing Communication Manager Sitra, mengatakan, pembangunan 1.500 menara ini dilakukan di wilayah Jabodetabek saja. Saat ini Sitra memiliki 330 menara BTS, sehingga hanya mampu melayani wilayah tertentu. "Kami baru bisa melayani di beberapa kawasan elite di Jakarta Selatan, Utara, dan Barat, Kawasan Segitiga Emas, Depok, Cibubur, dan Bekasi Barat," ungkap Melany kepada KONTAN, kemarin (24/2).
Meski enggan mengungkapkan biaya yang dialokasikan perusahaannya untuk pembangunan 1.500 unit menara BTS tersebut, Melany menyatakan, penambahan menara BTS ini sejalan dengan proses migrasi layanannya dari kelas 16d menuju 16e. Proses upgrade jaringan ini sesuai dengan sertifikasi ULO. "Dari situ juga kami berharap dapat meningkatkan jumlah pelanggan kami," jelas dia lagi.
Melany menambahkan, perusahaannya belum akan meluncurkan layanan Wimax di Sumatra Utara. Sekadar catatan, Sitra merupakan penyedia layanan broadband internet berkecepatan tinggi yang diluncurkan PT First Media sejak pertengahan 2010 lalu. Pada tahun 2009, First Media memenangi tender penggunaan frekuensi 2,3 GHz di Sumatra Utara, Banten, dan Jabodetabek.
Sejauh ini, Sitra merupakan penyedia layanan Wimax pertama secara komersial di Indonesia. Sitra menyediakan tiga pilihan paket layanan untuk pelanggannya, masing-masing dengan kecepatan 1 megabytes per second (Mbps), 2 Mbps, dan 4 Mbps. Sebelum memasarkan Wimax Sitra, First Media juga telah menyediakan layanan akses broadband dengan kabel melalui Fastnet.
Pesaing Sitra, PT Berca Hardayaaperkasa melalui merek dagang Wigo juga mulai melakukan ekspansi di bisnis bisnis wimax. Anak usaha Berca Group tersebut akan mengalokasikan dana sekitar US$ 500 juta (sekitar Rp 4,5 triliun) untuk mempercepat penyediaan layanan Wimax Wigo di Luar Jawa.
Wigo akan berfokus di beberapa wilayah di luar Jawa. Tahun 2009, Berca memenangi tender jaringan Wimax untuk wilayah Sumatra Bagian Tengah dan Selatan, Bali, Nusa Tenggara, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Bagian Selatan. Duta Subagio Sarosa, Deputy Chief Executive Officer Wigo, menyatakan, Wigo menyasar segmen masyarakat kelas A dan B.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News