kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

SKK Migas belum bangun bendungan lumpur Jambi


Jumat, 10 Oktober 2014 / 15:38 WIB
SKK Migas belum bangun bendungan lumpur Jambi
ILUSTRASI. Promo JSM Superindo Periode 28 April-1 Mei 2023.


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Sekitar pertambangan minyak setiti, Pijoan, Muarojambi, Jambi milik PT Pertamina EP pada Kamis (9/10) mengalami kebocoran dan menimbulkan semburan lumpur. Pihak Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengaku belum mengetahui detil atas kejadian tersebut. 

Kepala Bagian Humas SKK Migas Rudi Riambono mengatatakan, SKK Migas akan langsung mengambil tindakan terkait kasus semburan lumpur ini. 

“Biasanya jika hal ini berdampak sampai berhektar-hektar lahan, kita akan buat bendungan. Tapi kita belum lihat seperti apa yang ada disana,” terangnya kepada KONTAN, Jumat (10/10).

SKK Migas belum akan membicarakan masalah sanksi, ia bilang, masih akan mengetahui lebih dalam permasalahan yang terjadi di sumur tersebut. “Kita lihat saja dulu permasalahannya, kemudian jika sudah mengetahui baru kita akan berikan tindakan,” jelasnya.

Semburan lumpur ini terjadi kemarin di ladang MuaroJambi milik Pertamina EP. PT Elnusa yang hingga Juni lalu mengoperasikan sumur ini, bersama dengan Pertamina EP menggelar investigasi untuk penangangan. 

“Tidak mengkhawatirkan, Cuma karena lokasinya terdapat di lokasi lumpur, jadi menyemburkan lumpur, ini tidak sama dengan lumpur Lapindo,” klaim Development Director Pertamina EP, Satoto Agustono. Tim Penanggulangan Keadaan Darurat Pertamina EP Field Jambi terus disiagakan di lokasi kejadian untuk melakukan pemantauan secara terus menerus sekaligus menyiapkan upaya untuk menghentikan lumpur tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×