Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi bakal merevisi target pengeboran sumur kegiatan hulu migas pada tahun ini.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang hingga akhir tahun ini pihaknya memproyeksi bakal terjadi penurunan jumlah pengeboran untuk sumur pengembangan dan sumur eksplorasi.
Baca Juga: Harga gas turun Mark Dynamics (MARK) bisa hemat bahan bakar gas hingga 4%
"Hampir semua rencana pengeboran akan dilakukan review lagi hingga akhir tahun untuk investasi," tutur Dwi dalam video conference, Kamis (16/4)
Dwi melanjutkan, hingga kuartal I 2020, realisasi pengeboran sumur pengembangan mencapai 19% atau setara 74 sumur dari target 395 sumur. Adapun, berdasarkan perhitungan sementara, jumlah pengeboran hingga akhir tahun berpotensi turun menjadi 376 sumur.
Selain itu, realisasi pengeboran sumur eksplorasi mencapai 7% atau setara 4 sumur dari target 61 sumur. Jumlah target ini diprediksi turun hampir setengahnya menjadi 33 sumur.
Adapun, untuk sumur workover, realisasi hingga kuartal I 2020 mencapai 166 sumur atau setara 20% dari target sebanyak 837 sumur. Jumlah ini juga diproyeksikan akan turun menjadi 767 sumur.
Baca Juga: Ada 11 juta pelanggan listrik 1.300 VA, akankah dapat diskon tarif?
Sebelumnya, SKK Migas juga telah memastikan akan me-review target investasi, penerimaan negara dari sektor migas bahkan juga untuk target produksi minyak dan gas bumi. Kajian ulang atas sejumlah target dilakukan sebagai imbas dari pandemi corona dan fluktuasi harga minyak yang terus terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
