Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk baru meneken nota kesepahaman (MoU) untuk melakukan sinergi bisnis antar dua instansi tersebut. Nota kesepahaman ini diteken Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Direktur Utama Garuda Pahala N. Mansury pada Jumat (13/10).
“Nota Kesepahaman ini bertujuan memaksimalkan penggunaan jasa dalam negeri yang dimiliki Garuda Indonesia serta untuk mendukung kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi di Indonesia,” ujar Amien dalam siaran pers pada Junat (13/10).
Biasanya, kerjasama antara SKK Migas dan Garuda untuk angkutan jasa penumpang di ruang lingkup industri hulu migas. Nah, pada nota kesepahaman yang baru ini, ruang lingkup kerja sama dikembangkan lebih luas lagi meliputi penyediaan jasa angkutan udara penumpang, penyediaan jasa kargo, penyediaan jasa carter pesawat, dan kerja sama lain yang akan disepakati secara tertulis oleh kedua belah pihak.
Potensial kerja sama lain yang bisa dijajaki kedua belah pihak adalah jasa katering dan fasilitas perawatan pesawat (turbomachinery). “Pelaksanaan kerja sama tersebut akan dirumuskan lebih lanjut secara rinci dalam bentuk perjanjian kerja sama yang disepakati oleh kedua belah pihak,” ujar Amien.
Dengan adanya MoU dengan Garuda Indonesia, diharapkan industri hulu migas dapat lebih efisiensi dalam penggunaan jasa angkutan udara penumpang dan jasa terkait lainnya. Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 147 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (Kontraktor KKS) hulu migas tercatat menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang terdiri atas 70 Kontraktor KKS tahap produksi dan 77 Kontraktor KKS tahap eksplorasi.
Dalam kurun waktu tersebut, realisasi pembelanjaan para Kontraktor KKS ini untuk jasa penerbangan Garuda mencapai sekitar Rp 336 miliar. Dalam tiga tahun ke depan, pembelanjaan ini diperkirakan akan mencapai Rp 600 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News