Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap pengeboran sumur pengembangan oleh Texcal Mahato di Petapahan, Riau selesai tepat waktu.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Texcal Mahato merencanakan pengeboran sumur pengembangan Sumur PB-18 dengan menggunakan Rig milik PT Bias Drillindo berkapasitas 750 HP.
Sumur PB-18 memiliki target kedalaman 6300ftMD, berhasil spud pada tanggal 07 Juni 2022 pada pukul 04:00 WIB yang ditargetkan akan selesai 2 minggu ke depan, status rig saat ini suspend, dalam proses WOC while S/U 4-1/2" DP dan Instal Braden Head.
Baca Juga: Pertamina Hulu Energi Berhasil Temukan Cadangan Migas di Perairan Utara Jawa
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan kegiatan pemantauan yang dilakukan oleh SKK Migas diharapkan dapat mendorong KKKS Texcal Mahato untuk dapat menyelesaikan pengeboran sumur pengembangan PB-18 tepat waktu dan tidak dan kendala apapun di lapangan, baik kendala teknis maupun non teknis.
Selain itu, untuk tahun 2022 ini SKK Migas dan KKKS sepakat untuk melaksanakan pengeboran sumur pengembangan secara masif dan agresif ketimbang tahun 2021 lalu.
“Program pengeboran sumur pengembangan di tahun 2022 berjumlah 790 sumur, atau meningkat 78% dibandingkan realisasi pengeboran sumur pengembangan di tahun 2021. Memperhatikan besarnya jumlah sumur pengeboran maka SKK Migas harus memastikan betul di lapangan tidak ada hambatan serta bagaimana agar pelaksanaan pengeboran berjalan dengan efisien dan efektif, karena dengan jumlah ketersediaan rig yang terbatas di pasaran, maka rig yang digunakan harus dapat dioptimalkan”, kata Julius
Lebih lanjut Julius menyampaikan berdasarkan data realisasi jumlah sumur pengembangan per April 2022, realisasinya lebih tinggi jika dibandingkan realisasi April 2021 secara year on year. Dimana realisasi untuk sumur pengembangan mencapai 197%.
"Keberhasilan SKK Migas dan KKKS dalam menyelesaikan program pengeboran yang besar di tahun ini, akan menjadi modal yang berharga untuk kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang semakin masif di masa mendatang," ungkap Julius dalam keterangan resmi, Jumat (10/6).
Baca Juga: SKK Migas Evaluasi Cadangan Blok Sakakemang
Julius menambahkan, untuk dapat merealisasikan target 2030, maka di tahun-tahun mendatang jumlah pengeboran sumur pengembangan akan lebih banyak dibandingkan tahun ini.
Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan program pengeboran sumur pengembangan di tahun 2022 terbanyak ada di wilayah kerja KKKS di Sumbagut Berdasarkan data work, program & budget (WPnB) 2022 jumlah sumur pengeboran KKKS di Sumbagut mencapai 545 sumur atau setara dengan 69% dari total program pengeboran sumur pengembangan di seluruh Indonesia yang berjumlah 790 sumur.
"Kegiatan pemantauan tajak sumur pengembangan di Sumbagut menjadi salah satu program prioritas, karena keberhasilan pengeboran sumur pengembangan secara nasional akan sangat ditentukan oleh keberhasilan pengeboran di Sumbagut. Kami bersyukur pandemi Covid-19 sudah mulai tertangani, sehingga sudah terjadi pelonggaran dalam mobilitas manusia dan barang, ini sangat membantu kami dalam melakukan pengawasan," pungkas Rikky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News