Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk menjadi salah satu peserta lelang frekuensi yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Adapun, emiten membidik kedua pita frekuensi yang dilelang.
Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys bilang, meski pihaknya sudah memiliki pita frekuensi sebesar 2.3 Ghz, dia mengklaim keikutsertaan FREN dalam lelang tersebut sebagai undangan pemerintah.
Menurutnya, keikutsertaan lelang frekuensi bukan hanya untuk menambah kapasitas, tetapi juga untuk perbaikan layanan agar lebih cepat. "Karena semakin besar frekuensi yang digunakan, semakin efisien investasinya. Sehingga jualan saya semakin bagus," kata dia.
Asal tahu saja, pengembalian proposal peserta lelang akan dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2017. Adapun, proses lelang dilakukan dalam 2 tahap, di mana tahap pertama ditujukan untuk peserta lelang yang mengincar pita frekuensi 2.3 Ghz.
Adapun FREN ikut ambil bagian dalam tahap pertama pelelangan tersebut. "Peserta lelang yang sudah memenangkan frekuensi 2.3 Ghz tidak boleh ikut lelang untuk frekuensi 2.1 Ghz," kata Merza di sela-sela peluncuran Andromax Prime di Jakarta, Kamis (5/10).
Terkait sistem lelang, Merza menjelaskan, harga yang ditetapkan sudah ditetapkan oleh pemerintah, namun pihaknya sudah menyiapkan cukup dana untuk mengikuti lelang tersebut meski enggan menyebut angka secara pasti. Mengacu Peraturan Menkominfo Nomor 20 Tahun 2017, harga dasar penawaran untuk pita frekuensi 2.3 Ghz senilai Rp 366.72 miliar.
Sepanjang semester I/2017 kemarin, FREN berhasil membukukan pendapatan hingga Rp 2.1 triliun atau naik dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 1.58 triliun. Kontribusi pendapatan terbesar masih disumbang dari pendapatan data. (Klaudia Molasiarani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News