Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Samudera Indonesia Tbk berencana membangun dua galangan kapal. Satu galangan kapal akan dibikin bersama dengan mitra bisnis lewat skema joint venture alias usaha patungan.
Adapun, mitra kerjasama perusahaan jasa pelayaran dan logistik tersebut adalah dua perusahaan asal Jepang, yakni Tsuneishi Shipbuilding dan Mitsui Co. Ltd. Saat ini proses negosiasi bisnis dengan kedua mitra bisnis masih berlangsung.
Samudera Indonesia memperkirakan, negosiasi rampung akhir tahun dan membuahkan perusahaan patungan anyar. Sementara, target pembuatan galangan kapal pada tahun 2017. Samudera Indonesia dan kedua mitra bisnis akan membangun galangan kapal dengan luas minimal 100 hektare (ha).
Belum ketahuan nilai investasi dan rencana pengembangan galangan kapal patungan tadi. "Nanti kami bertiga akan mempublikasikan bersama perjanjiannya," ungkap Bani Maulana Mulia, Managing Director PT Samudera Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN Selasa (8/11).
Satu galangan kapal lain akan Samudera Indonesia bikin sendiri. Lokasinya di Madura, Jawa Timur. Luas galangan kapal tersebut lebih ciut ketimbang galangan kapal patungan bersama dengan mitra bisnis Jepang, yakni tak lebih dari 100 ha. Sebab, sebagian galangan kapal Madura akan menggunakan floating dock alias dermaga apung.
Total biaya investasi galangan kapal Madura sekitar Rp 170 miliar. Samudera Indonesia akan mencukupi kebutuhan dana untuk membikin area perbaikan dan pembuatan kapal itu, dari kas internal dan pinjaman perbankan.
Samudera Indonesia sedang dalam fase membebaskan lahan dan mengurus perizinan. Pada tahap awal, perusahaan yang tercatat dengan kode saham SMDR di Bursa Efek Indonesia tersebut mengejar pembebasan sekitar 6 ha lahan.
Kalau tak meleset, jadwal pembangunan galangan kapal Madura berlangsung mulai awal tahun 2017. Perusahaan itu memperkirakan pembangunan selesai akhir tahun depan. Penambahan kapal Selain ekspansi galangan kapal, Samudera Indonesia bermaksud memperbanyak frekuensi pelayaran mancanegara.
Tahun depan, perseroan berencana menambah masing-masing dua kapal untuk mendukung bisnis pelayaran di India dan Thailand. Tambahan kapal tersebut akan menggenapi jumlah kapal Samudera Indonesia di India dan Thailand, masing-masing menjadi tiga kapal.
Perlu diketahui, bisnis kapal mancanegara berjalan di bawah kendali dua cucu perusahaan Samudera Indonesia. Samudera Shipping Line (India), Pvt., Ltd., menjalankan bisnis kapal di India sedangkan Samudera Traffic Co., Ltd. menjalankan bisnis di Thailand. Keduanya merupakan anak perusahaan Samudera Shipping Line Limited.
"Kontribusi pendapatan bisnis ini masih di bawah 5%," terang Bani.
Sementara untuk bisnis kapal di dalam negeri, Samudera Indonesia akan menambah tiga armada kapal. Satu kapal yang mereka pesan dari Jepang sudah berlabuh akhir Oktober 2016. Kapal tanker seberat 4.000 ton tersebut untuk mengangkut hasil industri kimia cair. Namun, kapal Jepang tersebut baru akan beroperasi Februari 2017.
"Setelah kapal ini beroperasi pada 2017, baru bisa kami bilang apakah akan menambah kapal tanker lagi atau tidak," kata Bani.
Dua kapal lain dari China. Masing-masing berukuran 600 sampai 700 twenty foot equivalent unit (TEUs). Harga beli US$ 7 juta per unit. Dua kapal tersebut akan datang tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News