Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) menanggapi baik keputusan Pemerintah untuk menambah insentif PPN DTP properti 100% hingga Desember 2024.
Sekedar info, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sepakat menambah insentif PPN DTP properti dari yang sebelumnya 50% untuk semester II 2024, menjadi 100% sampai bulan Desember 2024.
Direktur CTRA Harun Hajadi menyambut baik sebab Perseroan sempat mencatat adanya penurunan penjualan rumah walau besarannya tidaklah signifikan. Insentif PPN DTP 100% ini diharapkan dapat mengantisipasi adanya penurunan dan perlambatan.
"Saya senang sekali dan menyambut baik. Penurunan ada, tetapi tidak signifikan sekali, karena insentif PPN DTP 100% baru selesai Juni lalu, jadi imbasnya terhadap kinerja belum terasa sekali. Akan tetapi pemerintah mengantisipasi untuk tidak sampai jeblok, sebab lebih sulit lagi menumbuhkannya," paparnya kepada Kontan, Rabu (28/8).
Baca Juga: PPN DTP 100% Diperpanjang, PUPR Sebut Bisa Mempermudah Masyarakat Mendapatkan Rumah
Ia melanjutkan, melalui langkah ini Pemerintah berusaha membuat properti menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan. Sebagaimana diketahui, banyak sekali sektor lain yang akan turut mengalami pelemahan jika sektor properti mengalami pelemahan.
Harun menyatakan, suku bunga BI yang juga ditahan oleh Pemerintah di level 6,25% juga membuat pembiayaan KPR masih diminati.
"Jadi dengan ini, mudah-mudahan mampu mengerek penjualan rumah tapak walau stok kami juga tidak banyak sekali. Ketentuannya itu bangunan atau konstruksi harus sudah selesai dan siap diberikan kepada customer lunas," imbuhnya.
CTRA tidak menyebutkan secara rinci jumlah stok rumah yang dimiliki saat ini. Harun memberikan gambaran, saat ini CTRA memiliki lebih dari 125 proyek di 40 kota.
Mengenai marketing sales, Harun juga tidak gamblang menyebutkan pencapaian yang diterima di semester I 2024. CTRA hanya menyebutkan telah memenuhi lebih dari 50% target marketing sales tahun ini di angka Rp11,2 triliun alias sudah lebih dari Rp5,6 triliun.
Mengenai kenaikan harga rumah yang secara nasional tercatat sebesar 2%, CTRA menejelaskan hal tersebut relatif.
"Mengenai kenaikan harga rumah, itu relatif. Kami memiliki proyek properti di seluruh daerah di Indonesia, mulai dari Medan hingga Kendari sehingga kenaikan harganya variatif. Ada yang naik lebih banyak, ada yang lebih sedikit," paparnya.
Baca Juga: Perpanjangan PPN DPT 100%, PWON Optimis Capai Target Marketing Sales Rp1,5 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News