Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JLL Indonesia dan emiten properti memberikan tanggapan atas program 3 juta rumah yang dilakukan pada Pemerintahan Prabowo.
Yunus Karim Head of Research JLL Indonesia berharap program ini akan berdampak positif bagi pasar properti khususnya rumah tapak.
"Cuma memang perlu dilihat lagi detailnya seperti apa," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (29/10).
Yunus melanjutkan, perlu melihat siapa yang disasar dalam program ini serta bagaimana teknis pelaksanaannya.
Baca Juga: Menteri Perumahan Upayakan 1.000 Ha Lahan Sitaan di Banten untuk Program 3 Juta Rumah
Ia menambahkan, jika program ini dapat berjalan dengan baik, maka sektor properti dan turunannya akan menyumbang positif cukup besar pada perekonomian.
"Tapi kami masih pelajari lebih lanjut seperti apa program ini, sasarannya kepada siapa dan teknis kelanjutan ke depannya bagaimana," ujarnya.
Senada, Direktur Ciputra Development Tbk (CTRA) Harun Hajadi juga masih mempelajari detailnya. CTRA sendiri pernah menyebutkan Ciputra Group akan siap bila nanti diminta menyumbangkan tanahnya.
Ciputra Group juga menyatakan program 3 juta rumah merupakan program yang baik untuk masyarakat mengingat tingginya kebutuhan tersebut.
"Kami belum memiliki detailnya dan masih mempelajari," papar Harun singkat.
Senada, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menuturkan Perusahaan juga masih berkomunikasi terus dengan Kementerian terkait.
"Lokasi pembangunan di sekitar Tangerang dan lahan disediakan Kementerian. Kami sepenuhnya membantu Pemerintah untuk mewujudkan perumahan yang layak untuk masyarakat yang membutuhkan," ucap Christy Grassela Corporate Secretary PANI kepada Kontan, Selasa (28/10).
Baca Juga: Menteri Ara Gandeng Konglomerat Aguan Bangun Rumah Rakyat di Tangerang
Mengenai proyeksi keuntungan yang diterima Perusahaan dalam proyek ini, PANI menegaskan tidak mencari omzet dan murni membantu Pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu, PT Intiland Development Tbk (DILD) menegaskan masih terlalu dini untuk pihaknya memberikan komentar.
Sebagai informasi, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengatakan, pemerintah memiliki program 3 juta rumah per tahun yang akan mulai dilakukan pada awal 2025.
Rinciannya, program tersebut sebanyak 2 juta rumah akan dibangun di desa dan sebanyak 1 juta akan dibangun di perkotaan.
Selanjutnya: Xi Jinping Desak Joe Biden agar AS Ubah Bahasa tentang Kemerdekaan Taiwan
Menarik Dibaca: Cara Share Screen di Zoom Meeting untuk Berbagi Layar saat Diskusi Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News