kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

S&P revisi outlook menjadi negatif, begini tanggapan PLN


Jumat, 15 Mei 2020 / 13:04 WIB
S&P revisi outlook menjadi negatif, begini tanggapan PLN
ILUSTRASI. JAKARTA,31/01-TARIF DASAR LISTRIK. Teknisi melakukan perawatan instalasi listrik di kawasan perkantoran Jakarta, Rabu (31/01). Pemerintah memastikan tarif listrik tidak akan naik pada Januari-Maret 2018. Tarif dasar listrik tersebut masih mengacu pada per


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertengahan bulan April lalu, lembaga pemeringkatan internasional Standard & Poor’s (S&P) merevisi peringkat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari semula BBB dengan outlook stable menjadi BBB dengan outlook negatif. Manajemen PLN pun memberikan penjelasan atas perubahan outlook tersebut.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan PLN Adi Setiawan menyampaikan, penurunan outlook PLN merupakan kelanjutan dari penurunan sovereign rating Indonesia dari stable menjadi negative. Pasalnya, hingga kini peringkat PLN masih disetarakan dengan pemerintah Indonesia oleh S&P.

Baca Juga: Direksi PT PLN dirombak, ini nama-nama pejabat yang baru

Revisi outlook PLN ini merefleksikan sensitivitas terhadap peringkat Indonesia dengan mempertimbangkan kedekatan yang erat dan 100% kepemilikan oleh pemerintah. Metodologi S&P menganggap PLN sebagai Government-Related Entities (GRE).

“Pemerintah akan memberikan dukungan kepada GRE untuk dapat memenuhi kewajiban finansialnya tepat waktu. Oleh karena itu GRE akan mengikuti outlook atau rating dari pemerintah,” tambah Adi dalam keterangan resmi yang dikutip Kontan, Jumat (15/5).

Ia melanjutkan, dalam menyikapi situasi ini, PLN menyadari betul pentingnya faktor likuiditas untuk going concern perusahaan dan meningkatkan rating assessment bagi PLN.

Baca Juga: Mau dapat token dan listrik gratis dari PLN? Begini caranya

Penguatan likuiditas pun telah dilakukan oleh PLN dengan berbagai langkah konkret. Di antaranya melakukan optimasi capital expenditure (capex) dan operating expenditure (opex), penguatan working capital, memastikan ketersediaan likuiditas valas dan rupiah yang memadai, financial risk management, mengupayakan pembayaran kompensasi oleh pemerintah, dan langkah konkret lainnya.

“Diharapkan langkah-langkah ini dapat memperkuat likuiditas perusahaan, menurunkan risiko, dan memperbaiki rating assessment bagi PLN,” ungkap Adi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×