kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Spectrum memborong pasar rak para peritel


Jumat, 27 Mei 2016 / 11:57 WIB
Spectrum memborong pasar rak para peritel


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ekspansi industri ritel tak cuma membawa berkah bagi produsen makan dan minuman maupun barang konsumsi, tapi juga membawa berkah bagi pemasok perabotan seperti rak atau display bawang.  

Salah satunya Spectrum Group. Ini adalah perusahaan yang memproduksi peralatan rak toko, rak pergudangan, perabot kantor dan pintu tahan api. Spectrum mengklaim memiliki klien utama perusahan ritel di Indonesia.

Pendiri Spectrum Group Henry Wibisono mengklaim, Spectrum saat ini menguasai pasar bisnis perabotan untuk gerai ritel ini di Indonesia. 

"Bisa dibilang dimana ada perusahaan ritel yang ingin berekspansi, di situ Spectrum masuk memasok rak, checkout counters, shop displays dan sebagainya," kata dia, Kamis (26/5).

Bahkan, tak cuma di peritel, produk Spectrum juga sudah  menyebar di perkantoran dan apartemen. Artinya perusahaan ini juga menikmati pertumbuhan bisnis properti. Hanya sejak setahun terakhir ini bisnis properti memang agak lesu, sehingga ritel masih mendominasi.

Untuk memproduksi perabotan bagi gerai ritel tersebut, Spetrum memiliki pabrik utama yang berlokasi di Jatake Tangerang. Pabrik mereka berlokasi di lahan dengan luas 3,5 hektare dan luas bangunan saat ini 14.000 meter persegi.

Henry menjelaskan, dari total luas lahan yang ia miliki, masih banyak tanah yang belum dimanfaatkan. Alhasil, "Ini masih bisa kami terus kembangkan," kata Henry kepada KONTAN. 

Sayangnya, meski mengakui menguasai pasar di ritel, Henry mengaku lupa kapasitas produksinya. 

Ia juga masih enggan menyebut besaran omzet yang ia bisa kantongi dalam bisnis rak ini. Ia hanya menyebut mempekerjakan sekitar 300 karyawan. 

Selain pabrik, untuk menjangkau konsumen di luar Jawa, Spectrum memiliki enam cabang di Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali dan Manado. 

"Tahun ini rencananya buka di Ujung Pandang untuk ekspansi Indonesia Timur," ujar dia. 

Henry optimistis produknya tak hanya mampu menguasai pasar dalam negeri, tapi juga merambah ke pasar luar negeri. 

Bahkan, Spectrum mengklaim telah mengekspor produk mereka ke Pakistan, Australia, Amerika Selatan, bahkan Afrika Selatan.

Selain memproduksi perlengkapan gerai ritel, perusahaan yang baru berdiri tahun 2000 ini juga masuk bisnis sistem pergudangan melalu anak usahanya PT Intramega Global (IG). 

PT Intramega bekerjasama dengan Dematic, perusahan supplier teknologi untuk membuat sistem handling gudang yang efisien. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×