Reporter: Gloria Haraito | Editor: Test Test
JAKARTA. Harga gula mentah di pasar global mencapai harga rekor. Hal ini disebabkan ulah para spekulan yang memprediksi akan terjadi lonjakan permintaan setelah harga merosot tajam. Selain gula, harga kopi dan kakao juga ikut naik.
Prediksi ini bukan tanpa alasan. Kemarin (9/1), Irak mengadakan tender pembelian 100.000 ton gula rafinasi. Di saat bersamaan, kantor berita Xinhua seperti dikutip Bloomberg melaporkan, produksi gula mentah China di kuartal IV-2010 turun 4,9% dari periode sama tahun 2009. Sebelumnya, harga gula mentah di pasar berjangka turun 6,1%, atau mencapai rekor terendah. "Kami berharap akan ada permintaan dalam waktu dekat," ujar Vinicius Penha, Konsultan Manajemen Resiko FCStone Group Inc, Brasil, Senin (10/1).
Gula mentah untuk pengiriman Maret naik 1,53 sen per pon atau tumbuh 5,1% menjadi 31,77 sen per pon di ICE Futures New York, pukul 11.11 waktu setempat. Harga ini merupakan yang tertinggi setelah 31 Desember 2010. Kemarin, harga naik 6,4% atau pertumbuhan tertinggi selama setahun terakhir.
Di sisi lain, harga gula rafinasi untuk pengiriman Maret naik US$ 29 atau 3,9% menjadi US$ 777,20 per ton di bursa NYSE Liffe London. Adapun harga kopi arabika untuk pengiriman Maret naik 1,25 sen dolar AS atau 0,5% menjadi US$ 2,3425 per pon di New York. Di London, kopi robusta untuk pengiriman Maret naik US$ 1 menjadi US$ 2.030 per ton.
Selanjutnya, harga kakao untuk pengiriman Maret tumbuh US$ 26 atau 0,9% menjadi US$ 2.856 per ton di New York. Di London, harga kakao untuk pengiriman Maret tumbuh £ 4 atau 0,2% menjadi £ 1.928 per ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News