Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan tarif batas atas membuat Sriwijaya Air harus melakukan efisiensi ekstra. Hal itu karena potensi keuntungan yang diperoleh Sriwijaya Air harus terkikis karena dibatasi oleh tarif batas atas yang baru-baru ini turun 15%.
Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Saul mengatakan efisiensi merupakan strategi utama Sriwijaya Air untuk tetap mempertahankan arus keuangan yang positif. Bahkan Joseph mengatakan pihaknya tidak ragu melakukan pembatalan penerbangan.
“Batalin pesawat yang isinya kurang dari 60%,” katanya kepada Kontan.co.id pada Minggu (26/5).
Rute-rute yang rugi juga diprediksi bakal ditutup. Namun Joseph masih melakukan evaluasi terhadap rute-rute tersebut.
Untuk lebaran saja, Sriwijaya Air tidak akan menambah penerbangan ekstra. Walaupun pada keberangkatan ke tujuan daerah mudik, pesawat penuh namun ketika pesawat pulang tingkat keterisian kursi masih sangat rendah.
Sekedar tahu, beberapa waktu lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan baru berupa penurunan tarif batas atas (TBA) tiket pesawat bermesin jet sebanyak 12%-16%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News