kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sriwijaya Air SJ-182 jatuh, Kominfo: Tak ada gangguan layanan komunikasi penerbangan


Minggu, 10 Januari 2021 / 12:43 WIB
Sriwijaya Air SJ-182 jatuh, Kominfo: Tak ada gangguan layanan komunikasi penerbangan
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 diduga jatuh setelah empat menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada Sabtu (9/1) pukul 14.00 WIB.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate memastikan tidak ada gangguan layanan komunikasi penerbangan di kawasan Bandar Udara Soekarno-Hatta dan sekitarnya, terkait musibah Sriwijaya Air SJY-182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1).

Hal itu diyakini setelah dirinya menerima laporan pemantauan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kominfo. "Hasil monitor pada frekuensi marabahaya saat ini clear tidak ada gangguan yang merugikan, no harmful interference," kata Jhonny, dalam keterangannya, Minggu (10/1).

Baca Juga: YLKI minta Kemenhub dan KNKT usut tuntas penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182

Selain itu juga dalam pemantauan di Posko Bersama bersama Airnav selama Natal dan Tahun baru (Nataru) 2021, Jhonny menyebut tidak ditemukan gangguan pada band penerbangan, dan selama posko bersama tidak teridentifikasi gangguan pada band penerbangan, frekuensi penerbangan dari tanggal 1 Januari  sampai dengan 9 Januari 2021 pada pukul 18.09 WIB masih clear dan tidak ada gangguan yang merugikan atau no harmful interference.

"Sampai saat ini UPT Ditjen SDPPI yang berada di DKI Jakarta, Banten dan Pontianak terus melakukan pemantauan frekuensi penerbangan. Bahkan, Kominfo mendukung monitoring frekuensi radio untuk kebutuhan upaya Kementerian Perhubungan, Basarnas, KNKT, dan TNI-Polri yang tengah fokus pada upaya pencarian Pesawat Udara Sriwijaya SJY-182," jelasnya.

Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta. 

Sriwijaya Air SJY182 yang hilang kontak mengangkut total 62 orang, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Jumlah 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi.

Baca Juga: Bantu pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182, KKP kirim kapal pengawas perikanan

Pesawat Sriwijaya SJY-182 8735 PKCLC Soekarno-Hatta-Pontianak take off pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB pesawat sempat diberikan izin untuk naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen.

Pada pukul 14.40 WIB dari Jakarta melihat pesawat Sriwijaya SJY-182 tidak ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut. Setelahnya hilang dari radar.

Selanjutnya: Jokowi sampaikan duka cita atas jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×