kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Startup GREENS Hadirkan Konsep Restoran Sehat Berteknologi Tinggi


Jumat, 13 Januari 2023 / 19:41 WIB
Startup GREENS Hadirkan Konsep Restoran Sehat Berteknologi Tinggi
ILUSTRASI. Startup Greens


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Makin buruknya gaya hidup masyarakat saat ini yang kerap mengonsumsi junk food, perusahaan rintisan (startup) GREENS menawarkan pengalawan menyantap kuliner sehat dengan pengunaan teknologi pertanian canggih. Mereka memberi nama teknologi tersebur dengan sebutan GREENS Pod.

Dengan teknologi tersebut, GREENS menawarkan sajian Live Salad yang menggunakan sayuran microGREENS serta memiliki tujuh menu pilihan yaitu Live Salad Bowls dan Baguettes.

Sayuran microGREENS ini dapat dipanen di usia 9-15 hari dan memiliki kandungan nutrisi tinggi hingga 39 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan sayur konvesional.

MicroGREENS adalah sayuran yang dirawat secara hyperlocal menggunakan teknologi buatan yang tadi diberi nama GREENS Pod. GREENS Pod ini merupakan alat khusus yang diciptakan untuk menanam berbagai sayuran dan buah-buahan yang memiliki teknologi tinggo seperti artificial intelligence (AI), blockchain, dan Internet of Things (IoT).

Alat yang bentuknya seperti kulkas dua pintu ini dapat mengatur suhu, air, cahaya, kelembaban udara, nutrisi hingga CO2 secara otomatis sehingga dapat memberikan jaminan kebersihan, menjaga kualitas nutrisi hingga memberikan jaminan rasa yang lebih dari segar lantaran sayur-sayuran disajikan dalam keadaan masih hidup.

Baca Juga: Junk Food sampai Minuman Bersoda, Ini 5 Makanan Pemicu Kanker yang Harus Dihindari

Co Founder and Chief Product Officer Greens Geraldi Tjoa mengatakan, dengan sistem tersebut maka sayuran-sayuran dan buah-buahan yang ditanam dipastikan bebas dari pestisida dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Selain itu, siklus penanaman dan masa panennya juga tidak terpengaruh oleh cuaca.

"Bentuknya seperti kulkas sehingga kita bisa taruh dimana saja, dan dia gak terpengaruh dengan cuaca lagi," ujar Geraldi dalam Konferensi Pers di Plaza Indonesia, Rabu (11/1).

Geraldi menambahkan, tanaman yang ditanam di GREENS Pod sudah dijamin kebersihan dan kehigenisannya sehingga ketika akan disajikan tidak perlu dicuci lagi lantaran sayuran tersebut sejak benih sudah ditanam diruangan yang cukup steril.

Sementara itu, Co-Founder dan Chief Business Officer Greens Erwin Gunawan mengatakan, GREENS menawarkan pengalaman kuliner atau dining experience baru dimana setiap konsumen dapat mengetahui asal usul pangan hingga kandungan nutrisi dari menu yang akan dihidangkan.

Setiap menu di GREENS juga telah diracik oleh Ahli Gizi Greens untuk memenuhi kebutuhan asupan gizi seimbang harian.

"Apa pun yang kita sediakan, apa pun yang kita buat itu bahan-bahannya ditanam dari sini. Jadi ditanam, dipanen, diracik dan disajikan semua ditempat yang sama di dalam Plaza Indonesia lantai 5," kata Erwin dalam acara yang sama.

Baca Juga: Semua Orang Bisa Kena, Ini Tipe-Tipe Penyakit Diabetes dan Gejala Awalnya

Memang, saat ini Erwin mengatakan bahwa konsep Live Salad yang ditawarkan oleh startup GREENS hanya dapat ditemukan di Plaza Indonesia saja. Namun dirinya tidak menyebut apakah akan memperluas tenant-nya di Mall lain yang ada di Jakarta.

Yang pasti, skema bisnis yang dirinya jalankan yakni menggunakan skema bisnis ke konsumen (B2C) dan bisnis ke bisnis (B2B), serta metafarming. Dengan skema B2B, Erwin mengaku pihaknya telah bekerjasama dengan Ismaya Group untuk penyediaan produk sayuran.

Sementara melalui metafarming, konsumen dapat menjadi petani secara online-to-ofline (O2O) dengan sistem pertanian multidimensi (metafarming) sehingga setiap lapisan masyarakat dapat memiliki sumber pangan yang cukup dan bergizi seimbang.

Dengan terobosan baru yakni dengan edible NFT alias NFT yang bisa dimakan, konsumen dapat menjual hasil panennya kepada GREENS atau bisa menyantap hasil panennya sendiri.

Untuk diketahui, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menjadi metafarmer pertama yang bertanam Strawberry di GREENS Pod.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×