kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.568.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.190   15,00   0,09%
  • IDX 7.089   24,28   0,34%
  • KOMPAS100 1.050   2,99   0,29%
  • LQ45 820   -0,96   -0,12%
  • ISSI 212   2,00   0,95%
  • IDX30 421   -0,80   -0,19%
  • IDXHIDIV20 504   -0,45   -0,09%
  • IDX80 120   0,40   0,33%
  • IDXV30 124   0,56   0,46%
  • IDXQ30 139   -0,48   -0,34%

Startup Pintarnya Raih Pendanaan US$ 6,3 Juta


Senin, 23 Mei 2022 / 17:12 WIB
Startup Pintarnya Raih Pendanaan US$ 6,3 Juta
ILUSTRASI. Startup Pintarnya meraih pendanaan senilai US$ 6,3 juta.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan startup, Pintarnya, mendapat pendanaan US$ 6,3 juta. Putaran pendanaan dipimpin oleh Sequoia Capital India dan General Catalyst.

Pendanaan yang didapat akan digunakan untuk meluncurkan platform berbasis data untuk 60 juta pekerja kerah biru dalam mencari pekerjaan dan akses layanan finansial keuangan.

Di Indonesia jumlah pekerja kerah biru mencapai 60 juta atau mencakup lebih dari 70% pekerja berbayar dan menyumbangkan 20% pada produk domestik bruto (PDB). Namun, startup Pintarnya melihat, mereka tidak memiliki banyak akses untuk mendapat peluang pekerjaan yang terorganisir dan berjangka panjang. Bahkan terpinggirkan secara ekonomi hingga harus berganti pekerjaan dua sampai tiga kali setahun.

Fenomena yang juga terjadi, para pekerja kerah biru juga kurang dapat mengakaes layanan produk keuangan formal. Hingga tidak jarang mereka terpaksa beralih ke sumber pinjaman informal yang memiliki suku bunga tinggi saat krisis hidup melanda.

Begitupun untuk mencari pekerjaan, para pekerja kerah biru harus bergantung dari informasi yang tersebar dari mulut ke mulut atau kanal online yang tidak memverifikasi keaslian pekerjaan tersebut. Hal ini sering mengakibatkan para pencari kerja tersebut mengalami penipuan lowongan kerja.

Baca Juga: Akuisisi konten kreator, Noice bidik tiga juta pengguna

Di sisi lain, para pemberi kerja tidak memiliki cukup akses pada sebuah platform yang dapat diandalkan untuk membantu mereka mengidentifikasi dan memverifikasi atau memperkerjakan para pekerja.

Dari persoalan tersebut, Co-Founder dan CEO Pintarnya, Nelly Nurmalasari memahami peluang untuk menciptakan nilai bagi pilihan juta pekerja Indonesia. Startup Pintarnya dibangun Nelly bersama Henry Hendrawan dan Ghirish Pokardas yang ditujukan untuk membantu jumlah pekerja yang kian meningkat untuk mendapatkan pekerjaan, menjadi lebih dapat diperkerjakan dan dapat mengakses layanan keuangan yang lebih baik.

Sebelum mendirikan Pintarnya, Nelly dan Henry merupakan eksekutif senior di Traveloka yang berpengalaman dalam membangun produk teknologi dan finansial. Sementara, Ghirish adalah seorang eksekutif senior di KKR yang bekerja dengan perusahaan di bidang layanan finansial.

Pengalaman Nelly, dulu ia pernah memperkerjakan staf di salon kecantikannya melalui platform iklan baris online atau referensi para pekerja lain. Namun, ia merasa sulit untuk menyaring dan memverifikasi kandidat dan pengalaman kerjanya dengan cepat. "Di sisi lain untuk para pencari kerja, sangat menjengkelkan untuk mencari dan melamar pekerjaan yang ujungnya menjadi korban penipuan dalam prosesnya," kata Nelly.

Oleh karena itu, Nelly mengembangkan startup Pintarnya yang bertujuan mengatasi tantangan tersebut bagi kedua belah pihak, yaitu para pekerja dan para pencari karyawan.

Dengan 80% populasi masyarakat memiliki telepon genggam pintar, kondisi ini jadi saat yang tepat untuk Nelly meluncurkan sebuah platform digital.

"Perubahan perilaku yang dipicu oleh pandemi COVID-19 baru-baru ini dan bangkitnya Open Finance di Indonesia juga memberikan dorongan pada misi kami,” ujar Nelly dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5). Startup Pintarnya hadir untuk menghubungkan pencari kerja dengan peluang kerja.

Ghirish menambahkan Pintarnya merupakan platform untuk para pencari kerja agar dapat mencari peluang pekerjaan yang dapat dipercaya. Hal ini akan memungkinkan Pintarnya memahami secara mendalam kebutuhan mereka selain mencari pekerjaan. Ini juga membuka jalan bagi Pintarnya untuk menciptakan rangkaian layanan keuangan dan non-keuangan yang beraneka ragam.

Baca Juga: Saham-saham Teknologi Rontok, Begini Nasib Investasi Modal Ventura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×