Reporter: Asnil Bambani Amri |
BANDUNG. Kenaikan harga daging sapi di Jawa Barat, khususnya Bandung, sepertinya sulit untuk dielakkan. Pasalnya, sapi Jawa Barat hanya mampu menyuplai 50% dari total konsumsi daging sapi yang diperkirakan mencapai 700.000 ekor per tahun. Dus, pemenuhan sapi hanya sebesar 350.000 ekor per tahun.
"Produksi sapi dari peternakan hanya 50% ,sehingga kami mengalami kekurangan pasokan sapi," kata Ferry Sofwan Arief, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Bandung, Rabu (21/7).
Selama ini kekurangan pasokan daging sapi tersebut diisi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Bali. Lantaran suplai dari daerah lain juga terbatas, impor pun menjadi opsi lain. "Kebijakan impor sapi itu ada di tangan Kementerian Pertanian," jelas Ferry. Ia berencana untuk berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jawa Barat.
Menurut Ferry, pemerintah membatasi impor sapi agar industri peternakan sapi dalam negeri bisa berkembang. Sayangnya, para pelaku dan pedagang daging di pasar menilai, kebutuhan sapi tersebut tetap saja masih kurang. "Nanti akan kami koordinasikan dengan dinas peternakan," kata Ferry.
Ferry menyebutkan, walaupun impor dilakukan, pihaknya berharap impor tersebut dalam bentuk sapi bakalan sehingga bisa digemukkan di dalam negeri sebelum dipotong. "Jika digemukan dulu maka ada nilai tambahnya," harap Ferry.
Selama ini, lokasi penggemukan sapi yang ada di Jawa Barat saat ini ada di Cijapati dan Cikalong, Kabupaten Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News