Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Suplai kopi dunia pada musim panen 2009/2010 menyusut karena cuaca yang buruk membuat para petani sulit mendongkrak produksi kopinya. Padahal, tingkat konsumsi kopi dunia justru sedang merangsek naik.
Direktur Eksekutif International Coffee Organization (ICO) Nestor Osario dalam publikasi tertulis yang dirilis Maret 2010 menyebutkan, total produksi kopi dunia pada musim panen 2009-2010 diprediksikan mengkerut 4,8% dari 128 juta karung (1 karung = 60 kg) pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi sekitar 120-122 juta karung.
Menurut data ICO, produksi Guatemala pada musim panen 2009/2010 diramalkan akan turun 27,91% dibanding musim panen sebelumnya menjadi 1,1 juta karung, sedangkan Nicaragua diperkirakan susut 12% menjadi 1,48 juta karung.
Vietnam, yang merupakan negara produsen kopi terbesar di dunia setelah Brasil juga mengalami penurunan produksi sebesar 2,7% menjadi 18 juta karung. Di Tanzania, penurunan mencapai hampir separonya. Yaitu, dari 1,18 juta karung menjadi 667.000 karung. "Vietnam diterpa musim kering yang berkepanjangan akibat badai El Nino," kata Osario.
Di tengah hitungan produksi kopi dunia yang mengkerut pada tahun panen 2009/2010, Brasil dan Indonesia merupakan dua negara penghasil kopi yang produksi kopinya meningkat.
Indonesia merupakan negara penghasil kopi yang membukukan peningkatan produksi kopi mencapai 14,43%, dari 9,35 juta karung menjadi 10,7 juta karung. Musim panen kopi di Indonesia untuk kopi robusta pada April di Lampung dan kopi arabika pada bulan September di Sumatera Utara.
Sekretaris Eksekutif Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Rachim Kartabrata. menilai, meningkatkan produksi kopi Indonesia itu karena musimnya memang sedang baik. "Tapi kalau melihat musim panen kali ini, produksi diperkirakan akan berkurang karena curah hujan sangat tinggi sehingga bunga-bunga yang harusnya tumbuh menjadi buah pada Desember 2009-Januari 2010 itu banyak yang rontok dan tidak bisa dipanen," katanya.
Selain Indonesia, negara yang produksi kopinya meningkat adalah Brasil. Tahun ini, petani kopi Brasil diprediksikan bakal memanen 45,9 juta dan 48,7 juta karung, meningkat dari tahun lalu yang hanya 39,5 juta karung.
Brasil kondang dengan kopi arabikanya. Dari total panenan kopi arabika yang beredar di pasar dunia, 70% merupakan panenan dari Brasil. Menurut Illycaffe Spa, seperti dikutip dari Bloomberg, panenan kopi arabika di Brasil satu bulan lebih awal ketimbang yang diprediksikan semula.
Tahun ini, konsumsi kopi dunia diperkirakan naik 2 juta karung menjadi 132 juta karung. Dalam lima tahun ke depan, ICO memperkirakan, konsumsi kopi dunia akan mencapai 145 juta karung per tahun, atau naik sekitar 2%-3% per tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News