Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Puluhan investor dalam dan luar negeri didatangkan ke Surabaya untuk mendengarkan langsung paparan mengenai konsep Mass Rapid Transit (MRT) atau konsep angkutan massal berbasis kereta dalam kota, Selasa malam kemarin (17/12).
Hari ini, Rabu (18/12), calon investor juga dijadwalkan meninjau lokasi yang akan digunakan untuk MRT. Menurut Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, paparan dari tim promotor itu adalah proses awal dari realisasi pembuatan MRT.
"Investor yang tertarik dapat langsung menawarkan investasi secara mandiri atau pun konsorsium," katanya, usai menyambut resmi para investor, Selasa (17/12) malam di Hotel Majapahit Surabaya.
Setelah itu, proses berlanjut pada pra kualifikasi lelang, lelang, dan beauty contest. Dalam proses beauty contest, para investor menawarkan konsep terbaik proyek MRT yang akan dilakukan, termasuk berapa harga yang paling ideal dan murah bagi warga Surabaya.
"Tawaran konsep dari investor akan dinilai oleh tim dari berbagai sudut pandang, seperti teknik mesin, manajemen usaha, dampak lingkungan, hingga sisi anggaran dari kalangan pemerintah," tambahnya.
Risma berharap, MRT berbentuk Monorel dan Trem itu akan efektif beroperasi pada akhir tahun masa jabatannya yakni 2015 mendatang. MRT dinilai paling efektif mengatasi kemacetan di ibukota Provinsi Jawa Timur itu.
MRT akan membelah kawasan Surabaya menjadi kawasan timur dan barat. Pembangunan MRT tidak lantas menghilangkan angkot yang ada saat ini. Angkot akan difungsikan sebagai angkutan pengumpan trem dan monorel.
"Kami tidak berencana membunuh mata pencaharian sopir angkot, justru kami juga akan melakukan peremajaan angkot," katanya. (Achmad Faizal/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News