kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Survei Knight Frank: Pasar Kondominium Stagnan di Semester I 2022


Jumat, 12 Agustus 2022 / 11:29 WIB
Survei Knight Frank: Pasar Kondominium Stagnan di Semester I 2022
ILUSTRASI. kondominium


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kondominium Jakarta saat ini masih harus berusaha keras untuk bisa pulih dari krisis pasca pandemi walau positif performanya.

Hal tersebut tercermin dari riset terbaru Knight Frank Indonesia Jakarta Property Highlight untuk semester 1/ 2022 dimana sektor kondominium tercatat alami kontraksi harga di pasar sekunder dan relatif stagnan untuk harga stok produk baru.

Baca Juga: Pengembang Menahan Ekspansi Akibat Sektor Perkantoran Masih Tertekan

Tingkat penjualan kondominium di semester 1/ 2022 tercatat berada di 95,8%. Walau positif, angka tersebut cenderung stagnan bahkan melemah dari tahun sebelumnya.

Secara umum, rerata penjualan stok baru kondominium mencapai angka 65,5% dengan rerata harga jual yang relatif stagnan, sedangkan untuk unit eksisting rerata harga jual bahkan alami pelemahan sebesar -5,76% (yoy).

Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor, Knight Frank Indonesia menyebutkan, walau masih stagnan dan belum sepenuhnya terlihat lebih baik dari tahun lalu, performa pasar kondominium relatif masih baik dan menunjukkan tren positif. Penjualan pada stok di segmen menengah menjadi penggerak utama saat ini.

"Bahkan di Asia Pasifik, Jakarta diprediksikan sebagai salah satu kota yang akan memiliki pertumbuhan residensial yang cukup optimis di tahun 2022," ujar Syarifah dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8).

Optimisme juga masih tergambar dengan adanya penambahan jumlah pasokan kondominium di Jakarta menjadi 226,761 unit dengan masuknya 4 proyek baru. Stok baru yang masuk di 2022 tercatat sejumlah 11,679 unit, meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: PMN ke BTN Dorong Peningkatan Pemenuhan Hunian Bagi MBR

Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menambahkan, pergerakan pasar kondominium masih optimistis walaupun berada di tengah permintaan yang relatif stagnan, stok baru tetap terus hadir.

Beberapa regulasi dari pemerintah dan program pembangunan infrastruktur diharapkan dapat tetap terus mendorong pertumbuhan pasar kondominium.

"Produk baru kondominium dengan keunggulan komparatif seperti berada dekat di wilayah TOD (Transport Oriented Development) pada umunnya memiliki transaksi yang relatif lebih baik di atas rata-rata," jelas Wilson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×