Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan properti di Jakarta diprediksi masih tetap tinggi meskipun Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur. Demikian hasil survei properti Knight Frank Indonesia pada April 2022 yang merangkum pandangan terkini mengenai pasar properti di Indonesia, khususnya awal tahun 2022.
Berdasarkan hasil survei tersebut, sejumlah 73% responden menyebutkan, pindahnya IKN dari Jakarta ke Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak akan berdampak banyak terhadap pertumbuhan pasar properti di Jakarta, khususnya dari segi harga.
Sebanyak 54% responden juga menilai hal tersebut tidak akan berpengaruh negatif terhadap tingkat okupansi properti di Jakarta.
Baca Juga: Ssst, Kabar Baik Mulai Berhembus ke Industri Properti
Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip mengatakan, pengembangan IKN diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan properti di Jakarta baik dalam sisi pasokan, permintaan, harga, maupun tingkat hunian.
“Kawasan Jabodetabek, khususnya Jakarta, akan tetap menjadi poros untuk beragam kegiatan bisnis dan investasi properti,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/6).
Sebagai informasi, sektor residensial dan perkantoran diprediksi akan terbangun paling awal di pengembangan IKN. “Didorong juga dari fasilitas logistik dan industri, hotel, serta ritel dinilai perlu dibangun pada tahapan awal,” tambah Willson.
Indonesia Property Survey juga mencatat beberapa kota lain yang potensial untuk investasi properti 3-5 tahun ke depan. Penajam Paser Utara, sebagai calon IKN (Ibu Kota Negara) termasuk sebagai salah satu kota yang potensial untuk investasi properti oleh 16% para responden.
Baca Juga: Bertemu Kepala Otorita IKN, Tony Blair Berkomitmen Bantu Pembangunan Ibu Kota Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News