kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Surya Semesta bidik akuisisi lahan 200 ha di Subang


Minggu, 04 Februari 2018 / 22:38 WIB
Surya Semesta bidik akuisisi lahan 200 ha di Subang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) akan terus membebaskan lahan di Subang, Jawa Barat. Perusahaan menargetkan bisa menguasai lahan seluas 1.060 hektare (ha) hingga akhir 2018.

Pengembang ini terus menggenjot pembebasan lahan di Subang sebelum diluncurkan sebagai kawasan industri pada 2019 mendatang. Hingga akhir 2017, SSIA telah berhasil mengakuisisi lahan seluas 860 ha. "Tahun ini kami menargerkan pembebasan lahan seluas 200 ha di Subang, " kata Erlin Budiman, Investor Relation SSIA, baru-baru ini.

Sejak 2014, SSIA sudah mengantongi izin untuk pengembangan kawasan industri Subang dengan luas mencapai 2.000 ha. Ini akan menjadi kawasan industri kedua yang akan dikembangkan perusahaan, setelah pengembangan proyek industrial di Karawang.

Erlin tidak spesifik menyebutkan total dana yang disiapkan perusahaan untuk akuisisi lahan di Subang pada tahun ini. Hanya, SSIA menyiapkan belanja modal atau capex Rp 800 miliar tahun ini, di mana Rp 600 miliar akan digunakan untuk pengembangan kawasan industri baik Subang maupun Karawang.

Sebetulnya, pembebasan lahan di Subang tergolong lambat. Awal tahun lalu, SSIA sudah menargetkan bisa menguasai lahan 1.000 ha di sana. Namun dalam perkembangannya, target tersebut sulit dicapai karena berbagai faktor . "Ada beberapa faktor yang membuat kami akhirnya revisi target. Awalnya, kami mau fokus pada tanahnya supaya conecting land dan prosesnya makan waktu untuk administrasi," jelas Erlin.

Sementara di Karawang, SSIA saat ini hanya memiliki lahan sekitar 170 ha. Rencana untuk menambah lahan dengan membentuk perusahaan patungan dengan pemilik lahan, masih belum berhasil karena belum menemukan kesepakatan.

Erlin mengatakan, rencana pembentukan JV tersebut masih akan terus diproses. Hanya saja dia tidak bisa memastikan kapan kesepakatan tersebut bisa tercapai.

Tahun ini, SSIA masih akan mengandalkan penjualan lahan industri di Karawang. Perusahaan menargetkan penjualan lahan seluas 15 ha pada 2018. Target tersebut jauh lebih tinggi dari pencapaian perusahaan tahun lalu yaitu seluas 2,1 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×