kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Surya Semesta membangun lima hotel bujet


Rabu, 15 Agustus 2012 / 08:30 WIB
ILUSTRASI. BTS. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra/ama/17


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Belakangan ini, bisnis hotel bujet kian digandrungi para pengembang properti dan perusahaan konstruksi. Selain berbiaya lebih murah, keberadaan bujet hotel bisa menjadi senjata bagi mereka untuk merebut pasar kelas menengah.

Potensi ini pula yang mulai dilirik perusahaan pengembang lahan industri PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA). Perusahaan ini telah membidik pendirian lima hotel bujet selama dua tahun ke depan.

Sekretaris Perusahaan Surya Semesta, Utari Sulistiowati mengungkapkan, perusahaan ini akan membangun lima hotel bujet di Palembang, Pekanbaru, Karawang, dan Jakarta. Tiga hotel yang berlokasi di Palembang, Pekanbaru, dan Karawang saat ini sudah mulai digarap. Sedangkan dua hotel lainnya masih proses pengurusan izin.

"Pembukaannya dilakukan bertahap. Tiga hotel pertama ditargetkan beroperasi tahun depan. Sedangkan, dua lagi diproyeksikan rampung 2014," kata Utari, Senin (13/8).

Adapun, untuk mendirikan satu bujet hotel, Surya Semesta menyiapkan dana sekitar US$ 6 juta-US$ 7 juta. Setiap hotel akan dibangun di atas lahan dengan luas berkisar 2.000 meter persegi (m2) hingga 3.000 m2. Rencananya, masing-masing hotel bujet akan memiliki sekitar 150 kamar hingga 200 kamar.

Kata Utari, perusahaan akan menyasar konsumen dari kalangan pebisnis. "Sekarang ini, di luar kota banyak para pengusaha dan pebisnis yang melakukan meeting. Padahal di beberapa lokasi masih jarang ada hotel dan sangat mahal. Kami menangkap peluang itu," ungkapnya.

Selain meramaikan pasar hotel bujet di empat kota tersebut, perseroan juga berencana menyasar kota lain, seperti Surabaya.

Hanya saja, untuk membangun hotel bujet di Kota Buaya itu, manajemen Surya Semesta belum mau banyak bicara. Utari hanya menyebut, nantinya, untuk mendirikan hotel tersebut, perusahaan bakal menggandeng investor individu.

Lagi pula, perusahaan juga belum bisa memproyeksikan kontribusi kelima hotel bujet yang akan dibangun itu terhadap total pendapatan.

Yang jelas, tahun ini Surya Semesta mengincar pendapatan sebesar Rp 3,2 triliun, naik 11% dibanding realisasi tahun lalu, Rp 2,88 triliun.

Hingga semester I tahun ini, perusahaan sudah menorehkan pendapatan Rp 1,78 triliun, atau meningkat 14,6% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 1,54 triliun. Sektor konstruksi, berupa penjualan lahan industri memberi kontribusi terbesar pada pendapatan perseroan, yaitu mencapai 32%. Diikuti, sektor properti dan hotel.

Selama enam bulan pertama di tahun ini, Surya Semesta berhasil menjual lahan industri seluas 67,2 ha dengan harga rata-rata US$ 89,6 per m2.

Sedangkan laba bersih perusahaan hingga paro pertama tahun ini sudah tercatat Rp 382 miliar. Jumlah tersebut melonjak 153% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp 151 miliar. Realisasi laba itu setara 67% dari target laba yang dipatok di awal tahun, yakni sebesar Rp 550 miliar.

Itulah sebabnya, Surya Semesta perlu merevisi target laba bersih menjadi Rp 650 miliar hingga akhir tahun 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×