kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Susi minta dukungan AS soal moratorium kapal


Kamis, 06 November 2014 / 17:52 WIB
Susi minta dukungan AS soal moratorium kapal
ILUSTRASI. TAJUK - Syamsul Ashar


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, melakukan pertemuan dengan dua duta besar yang berasal dari Amerika Serikat dan Kanada. Pertemuan dengan dua dubes tersebut membahas dukungan terhadap rencana moratorium penangkapan ikan di perairan Indonesia.

Di samping itu juga membahas berbagai isu terkait  pencurian ikan (Illegal, Unregulated, and Unreported  Fishing), penipuan hasil perikanan (Seafood Fraud), konservasi keanekaragaman sumber daya hayati laut dan pesisir, mitigasi dan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim serta penguatan kerja sama Selatan-Selatan dan kerja sama tiga pihak (Triangular Cooperation).

“Pertemuan ini membahas upaya memperkuat hubungan bilateral, sekaligus memetakan jalan menuju kemitraan komprehensif dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan bagi kedua negara,” kata Susi di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (6/11).

Penguatan hubungan kedua negara pun ditunjukkan dengan komitmen Pemerintah AS untuk membantu Indonesia dalam hal asistensi pemberlakuan moratorium penangkapan ikan di wilayah perairan Indonesia.  Pemberlakuan ini berperan penting untuk mencegah habisnya sumber daya perikanan dan mengurangi intensitas penangkapan ikan sehingga sumber daya ikan menjadi lestari dan berkelanjutan.

“Saya yakin dunia  punya kepentingan yang sama atas laut Indonesia bahwa laut kita harus dijaga kelestarian dan keberlanjutan sumber daya perikanannya. Ini mendapat dukungan dari semua negara  mulai dari Malaysia, Filipina, Vietnam, Republik Rakyat Tiongkok, Thailand dan Australia, Norwegia dan sekarang AS serta Kanada," ungkapnya.

Dengan dukungan dari  dunia lanjut Susi, maka kita bisa kelola laut secara lestari dan berkelanjutan sehingga dampaknya bisa diarasakan oleh masyarakat utamanya nelayan. Selain itu, penerapan moratorium ini dapat menjadikan Indonesia dihormati dan diharagai dunia karena Indonesia telah menerapkan tata kelola laut secara lestari. Sebetulnya kerjasama Indonesia dengan AS dalam bidang kelautan dan perikanan telah terjalin sejak lama.

Berdasarkan catatan, nilai investasi Amerika Serikat ke Indonesia pada 2013 mencapai US$ 96,9 juta dollar. Sedangkan nilai ekspor komoditas perikanan Indonesia ke Amerika Serikat mencapai US$ 1,33 miliar dollar AS. Sementara impor dari AS sebesar US$ 82 juta dollar AS. Data ini sekaligus menunjukan Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan AS sebesar 1,25 miliar dollar AS. Adapun komoditas ekspor unggulan ke pasar AS yakni udang, tuna, kepiting, kerapu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×