Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) siap memacu penjualan S-Presso. Agen Pemegang Merk (APM) tersebut menargetkan, angka penjualan S-Presso bisa mencapai 2.300 unit hingga bulan Desember 2022 nanti.
Public Relations PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Rafi Al Ghany mengatakan, respon pasar terhadap S-Presso sangat bagus terhadap kehadiran S-Presso. “Sampai bulan september kira" sudah tembus lebih dari 1000 unit,” ungkap Rafi kepada Kontan.co.id, Kamis (13/10).
S-Presso belum lama ‘mengaspal’ di Indonesia. Ia diluncurkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 11 Agustus 2022 lalu.
Baca Juga: Produksi Mobil Suzuki Tidak Terkendala Kelangkaan Chip Semikonduktor
Sebagai gambaran, S-Presso memiliki panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.565 mm, dengan jarak sumbu roda 2.380 mm. Jarak terendah ke tanah tercatat 180 mm dengan radius putar setir 4,5 meter. Bobotnya juga hanya 1.170 kg.
Suzuki membekali dapur pacu S-Presso dengan mesin berkode K10B, DOHC, seperti yang digunakan pada Karimun Wagon R. Mesin 3-silinder, 12 katup, dan berkapasitas 998 cc ini memiliki tenaga maksimum 67 tk pada 5.500 rpm dan torsinya 90 Nm pada 3.500 rpm.
Peluncuran S-Presso menambah portofolio produk Suzuki di pasar Indonesia pada segmen city car 1.200 cc ke bawah. Selain S-Presso, Suzuki saat ini juga memiliki line up Suzuki Ignis di segmen city car 1.200 cc ke bawah.
Bukan tanpa alasan Suzuki menggarap segmen ini. “Masih ada potensi market yang cukup baik di kelas city car. Maka dari itu Suzuki masih mengisi di segmen city car melalui S-Presso dan Ignis,” tutur Rafi.
Sedikit informasi, saat ini penjualan mobil Suzuki masih didominasi oleh New Carry pada kategori komersial, serta All New Ertiga Hybrid dan XL7 pada kategori mobil penumpang.
Baca Juga: Sudah Diluncurkan di GIIAS 2022, Berapa Harga Suzuki S-Presso?
Pengamat Otomotif, Bebin Djuana menilai, segmen mobil 1.200 cc ke bawah memiliki prospek pasar yang menjanjikan lantaran ukuran pasarnya yang besar.
“Sudah pasti tiap merk yang punya produk di segmen ini berusaha menarik perhatian konsumen,” ujar Bebin saat dihubungi Kontan.co.id (12/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
