Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Konsumsi solar semakin menurun, sementara produksi solar PT Pertamina (Persero) tidak ikut turun. Maka tidak heran ada kelebihan pasokan solar Pertamina.
Direktur Pengolahan Pertamina Toharso menjelaskan, kelebihan pasokan solar Pertamina disebabkan adanya perusahaan niaga lain yang menjual solar di Indonesia. Berdasarkan catatan, Pertamina hanya menjangkau pangsa pasar solar sebesar 70%, sementara 30% diambil oleh perusahaan lain, seperti Shell.
Selain itu, pemerintah juga telah menentukan agar Pertamina menjual biosolar, yaitu solar dicampur FAME, yang saat ini sudah mencapai 20%. Dengan begitu, ada kelebihan pasokan solar sebesar 20% yang bisa diserap swasta.
"Kalau solarnya berlebihan, diserap dulu oleh swasta yang lain. Daripada yang lain impor. Kalau masalah harga nanti nego dengan Pertamina," imbuh Toharso, Senin (28/8).
Sejauh ini, perusahaan niaga lain memang mendapatkan pasokan solar dari impor. "Nah, Pertamina itu mendorong ke pemerintah, ESDM, agar mereka enggak usah impor. Beli saja solar dari Pertamina, intinya itu," jelas Toharso.
Usulan Pertamina ini telah disampaikan langsung kepada Menteri ESDM. "Nanti beliau mau membantu," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News