kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Syarat Antigen dan PCR Dihapus, Penumpang Maskapai Meningkat


Rabu, 30 Maret 2022 / 12:04 WIB
Syarat Antigen dan PCR Dihapus, Penumpang Maskapai Meningkat
ILUSTRASI. Penerbangan perdana pesawat Citilink rute Jakarta ke Bandara Ngloram, Cepu, Jawa Tengah, Jumat (26/11/2021).


Reporter: Fransiska Firlana | Editor: Fransiska Firlana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca diimplementasikannya SE Kemenhub No. 21 Tahun 2022 pada tanggal 8 Maret 2022 lalu, perusahaan maskapai penerbangan mulai merasakan adanya kenaikan penumpang. Dalam regulasi itu disebutkan jika melakukan perjalanan dengan pesawat terbang mulai tanggal tersebut tidak perlu menunjukkan hasil tes negatif antigen dan PCR.

Pada periode akhir Maret 2022 Garuda mencatatkan peningkatan lalu lintas penumpang sebesar 58,7% dibandingkan periode sebelum adanya kebijakan relaksasi mobilitas. Sementara itu  Citilink mencatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 33,5% pasca diimplementasikannya SE Kemenhub No. 21 Tahun 2022.

Direktur Utama Citilink  Dewa Kadek Rai mengungkapkan, peningkatan penumpang yang terjadi menunjukkan adaptasi yang baik dan respon positif masyarakat untuk kembali melakukan perjalanan menggunakan transportasi udara.

Sementara itu Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra bilang pemicu peningkatan penumpang di Garuda didukung oleh beberapa faktor. Selain karena penghapusan syarat antigen dan PCR juga karena ada gelaran internasional MotoGP Mandalika.

Momentum relaksasi penerbangan internasional melalui pengoperasian sejumlah rute internasional Garuda seperti Narita - Denpasar, Sydney - Denpasar, Surabaya - Madinah, dan Jakarta – Madinah juga menjadi pemicu kenaikan lalu lintas penumpang.

Baca Juga: Resmi Berlaku, Aturan Perjalanan Pesawat Terbang Terbaru Tanpa Tes Antigen & PCR

“Semoga kebijakan penghapusan syarat antigen dan PCR mampu mendorong percepatan pemulihan kinerja perusahaan yang salah satunya ditunjang oleh peningkatan trafik mobilitas masyarakat dengan transportasi udara,” ungkap Irfan.

Dengan kebijakan baru dan kondisi saat ini, perusahaan maskapai berharap tahun ini bisa kondisi bisnisnya bisa mendekati kondisi normal atau sebelum pandemi.

Dewa bilang, kinerja industri penerbangan termasuk jumlah penumpang tentunya terdampak cukup besar akibat adanya pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, Citilink mencatat penurunan jumlah penumpang hampir sekitar 50% jika dibandingkan tahun 2019 atau sebelum adanya pandemi COVID-19.

Sementara di tahun 2021, jumlah penumpang Citilink mengalami peningkatan sekitar 38% jika dibandingkan tahun 2020. “Walaupun angka tahum 2021 masih di bawah angka normal atau sebelum adanya pandemi COVID-19 yaitu baru mencapai sekitar 62% dari angka di tahun 2019,” jelas Dewa.

Saat ini Citilink terus berupaya dalam memenuhi permintaan pelanggan dengan melakukan peningkatan produksi secara perlahan. Pada pasar Domestik, Citilink berharap akan kembali normal secara perlahan pada tahun 2022 ini.

Baca Juga: Pemerintah Bolehkan Mudik Lebaran Tahun Ini, Tapi Ada Syaratnya. Simak Penjelasannya

 “Kami terus melakukan kajian internal secara berkala untuk menentukan rute-rute mana saja yang dioperasikan atau tidak dalam jangka waktu tertentu,” jelas Dewa Kadek Rai.

Untuk meningkatkan bisnis tahun ini membuat berbagai promo khusus untuk menarik lebih banyak penumpang. Di antaranya promo “Terbang Lebih Gampang”, Program “Festival Akhir Bulan”, Flash Sale, Program bersama partner dan berbagai promo lainnya. Tentu saja tetap memperhatikan standar prokes.

“Kami tetap akan fokus pada segmen pasar LCC,  selain penerbangan domestik, Citilink juga sedang melakukan kajian untuk pengembangan rute Asia Pasific,” jelas Dewa Kadek Rai.

Sejalan dengan strategi dan kebijakan penerbangan saat ini, Citilink menetapkan target bisnis yang lebih besar dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. “Dengan pelonggaran syarat saat ini kenaikan jumlah penumpang yang diproyeksi akan terus naik,”kata Dewa Kadek Rai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×