kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,26   1,51   0.17%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan Fortune mengincar parpol


Senin, 21 Oktober 2013 / 09:04 WIB
Tahun depan Fortune mengincar parpol
ILUSTRASI. Cara Tepat Menggunakan Test Pack untuk Cek Kehamilan agar Hasil yang Muncul Akurat.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) membidik pendapatan dari kampanye partai politik di tahun depan. Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun depan sekitar 10%-15% dari tahun ini yang mencapai Rp 550 miliar. 

Presiden Direktur Fortune Indonesia Tbk Indra Abidin menyatakan, keoptimisan bisnisnya di tahun 2014 karena adanya pemilu (pemilihan umum). "Jangan lupa, tahun depan adalah tahun politik. Ada pemilu legislatif juga pilpres. Belanja iklan dari partai politik pasti akan besar sekali," ujar dia baru-baru ini. 

Dia berujar, sebetulnya perseroan telah memiliki perjanjian untuk menangangi iklan salah satu partai politik. Hanya saja, perseroan masih ingin membidik beberapa partai politik. "Harapannya, bisa partai utama," ucapnya sembari tertawa. 

Sebetulnya, kata dia, dalam menangani iklan kampanye parta poltik, ada etikanya. Contohnya adalah keterbukaan kepada klien bahwa perseroan sedang menangani partai apa saja. "Yang ditakutkan mereka itukan strateginya bocor, jadi, kami harus terbuka kepada klien," kata Indra. 

Indra menuturkan, biasanya anggaran komunikasi partai untuk iklan bisa mencapai Rp 200 miliar per partai. Namun, anggaran ini biasa digunakan untuk iklan di media massa, below the line (BTL) dan above the line (ATL) termasuk pencitraan. Dia bilang, anggaran ini tidak termasuk biaya mengorganisir hingga ke garis bawah, seperti membuat kaos, menyebar leaflet. 

"Kalau sampai ke basis massa yang paling akhir itukan butuh tenaga banyak orang, persebaran wilayah luas, jadi, biasanya kalau untuk ini dilakukan oleh parpol sendiri," paparnya. 

Menurutnya, dalam menangani kampanye partai politik, pihaknya menerima berbagai macam layanan. Seperti personal branding, pencitraan di media massa, social media, suara, popularitas, dan lain-lain. Nah, untuk personal branding, perseroan tak hanya bidik partai, tapi juga kadernya. "Biaya personal branding bisa sampai Rp 100 miliar," kata Indra. 

Selain itu, momentum pemilu ini juga diharapkan bakal menggenjot bisnis digital perseroan. Seperti diketahui, perseroan telah meluncurkan produk riset digital yang dinamakan Osometric. Melalui ini, partai politik atau kliennya bisa mendapatkan informasi secara real time tentang emosi khalayak yang tersebar memalui jejaring sosial ataupun situs online. 

Dengan begitu, Indra menargetkan pertumbuhan pendapatan perseroan berada di kisaran 10%-15%. "Harapannya, kontribusi dari partai politik bisa mencapai 15% terhadap revenue," kata Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×