Reporter: Asnil Bambani Amri |
JAKARTA. Asosiasi Pengusaha Ritel Modern Indonesia (Aprindo) memprediksi pertumbuhan pasar ritel akan mencapai 15% pada tahun 2010 ini. Nilai pertumbuhan pasar ritel akan meningkat dari Rp 85 triliun dari omset tahun lalu menjadi Rp 100 triliun tahun 2010 ini.
"Hingga semester I penyerapan sudah 35%, dan bulan puasa ini penjualan naik sampai 3 kali lipat," kata Ketua Umum Aprindo, Tutum Rahanta ketika mengunjungi pasar Mandiri, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (30/8). Tutum menyebutkan, pada semester kedua ini penyerapan dari perkiraan omset sebesar Rp 100 triliun akan terealisasi sampai 65 triliun atau 65%.
Menurut Tutum, faktor kenaikan penjualan tahun ini ditopang oleh tiga hal; yaitu adanya inflasi, pertumbuhan jumlah toko dan naiknya daya beli dari masayarakat. Namun, kenaikan daya beli tersebut belum sesuai dengan yang diharapkan oleh Aprindo.
"Daya beli naik karena ada THR yang dibagikan di Lebaran," katanya. Menurutnya, masa Lebaran adalah masa panennya ritel moder dan juga departemen store mendulang omset penjualan. Tutum memperkirakan, pada pekan ke-tiga mendekati Lebaran, penjualan bisa mengalami kenaikan 2 sampai 3 kali terutama untuk pakaian.
Tahun ini, jumlah minimarket terus bertambah terutama minimarket yang tumbuh setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
